BANGKALAN, KOMPAS.com - Belasan balita dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan akibat penyakit campak. Hingga kini, jumlah pasien terus bertambah hingga ruang isolasi khusus anak di rumah sakit itu penuh.
Dokter Spesialis Anak RSUD Syamrabu Bangkalan, Dr Mega Malynda mengatakan, kasus campak terus meningkat setiap bulannya. Bahkan, dalam 8 bulan terakhir pihaknya telah menangani sebanyak 275 pasien campak.
"Dari jumlah itu, untuk bulan Agustus ada 50 pasien dan sampai saat ini yang masih dirawat ada 17 anak," jelasnya, Senin (25/8/2025).
Baca juga: KLB Campak di Sumenep, 90 Persen Anak Ditarget Terimunisasi
Dari belasan anak tersebut, semuanya merupakan anak-anak usia di bawah 5 tahun atau balita.
"Rata-rata usia dua tahun sampai empat tahun," tuturnya.
Baca juga: Kasus Terus Naik hingga Menjangkiti 2.105 Anak, Vaksinasi Campak di Sumenep Dimulai
Salah satu ibu pasien, Ismawati asal Kecamatan Tanah Merah mengatakan, putranya sudah 12 hari dirawat di rumah sakit. Semula, anak tersebut mengalami demam hingga dirawat inap di rumah sakit.
"Awalnya panas dan dibawa ke sini, nginep tiga hari lalu pulang. Tapi panas lagi, lalu dibawa lagi sampai sekarang," jelasnya.
Kondisi putranya kini terus memburuk akibat mengalami sesak napas. Bahkan, pasien tersebut akan segera dirujuk ke rumah sakit di Surabaya untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.
"Sesaknya enggak sembuh-sembuh, setelah ini mau dirujuk ke Surabaya," tutupnya sambil menggendong putranya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini