Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Sebulan, Sekolah Rakyat di Pamekasan Belum Dapat Peralatan Dapur

Kompas.com - 03/09/2025, 12:06 WIB
Fathor Rahman,
Icha Rastika

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sejak dibuka pada 25 Juli 2025, Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 29 di Pamekasan belum menerima kiriman alat masak dari pusat hingga Rabu (3/9/2025).

Selama ini, 50 siswa diberi makanan katering setiap hari selama hampir sebulan.

Kepala SRMP 29 Pamekasan, Aisyah Minarni Mukti membenarkan hal tersebut. "Di Pamekasan masih menunggu pengiriman," katanya.

Namun, menurutnya, untuk jatah makan siswa tetap terpenuhi.

Sehari, siswa makan tiga kali ditambah dua kali pemberian nutrisi. "Makan tetap aman karena masih menggunakan jasa katering," ujar dia.

Baca juga: Kata Orangtua di Pamekasan Setelah Anaknya Masuk Asrama Sekolah Rakyat Hampir 3 Pekan

Ditanya soal kendala pengiriman, pihaknya mengaku tidak ada. Sebab, alat dapur diantar dari pemerintah pusat.

Pengiriman memang dilakukan secara bertahap.

Saat ini, masih dalam proses pengiriman dari tahap 1A, sedangkan SRMP 29 Pamekasan masuk tahap 1B.

"Aman kok, memang pengiriman dimulai dari 1A, kami di 1B," ucapnya singkat.

Baca juga: Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang Ditinjau Ulang Pemerintah Pusat

Jumlah siswa di SRMP 29 Pamekasan sebanyak 50 siswa, terdiri dari 26 siswa dan 24 siswi.

Mereka dibagi menjadi dua rombongan belajar.

Selain itu, siswa ditangani oleh kepala sekolah, guru, tenaga pendidik, wali asuh, dan wali asrama, termasuk juru masak yang disediakan untuk dapur sekolah rakyat dan petugas keamanan.

"Untuk juru masak ada dua orang," ucap Aisyah Minarni Mukti.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Banyak Penjual Miras Saat Acara Karnaval Sound Horeg, Ini Respons Bupati Lumajang
Banyak Penjual Miras Saat Acara Karnaval Sound Horeg, Ini Respons Bupati Lumajang
Surabaya
Polisi Pastikan Kondisi Mental Pelaku Mutilasi Kekasih yang Jenazahnya Ditemukan di Mojokerto
Polisi Pastikan Kondisi Mental Pelaku Mutilasi Kekasih yang Jenazahnya Ditemukan di Mojokerto
Surabaya
Temuan Pungli Urus KK di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Camat Ingatkan RT/RW: Jangan Minta Uang!
Temuan Pungli Urus KK di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Camat Ingatkan RT/RW: Jangan Minta Uang!
Surabaya
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Surabaya
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Surabaya
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
Surabaya
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Surabaya
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Surabaya
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Surabaya
Kades di Lumajang 'Mengamuk' dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Kades di Lumajang "Mengamuk" dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Surabaya
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Surabaya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau