Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Orangtua di Pamekasan Setelah Anaknya Masuk Asrama Sekolah Rakyat Hampir 3 Pekan

Kompas.com - 02/09/2025, 13:14 WIB
Fathor Rahman,
Icha Rastika

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 29 Pamekasan yang beroperasi sejak 15 Agustus 2025 dianggap membantu ekonomi keluarga siswa.

Salah satu wali murid, Uswatun Hasanah mengatakan, adanya sekolah rakyat sangat membantu ekonomi keluarga, apalagi anaknya kini bisa bersekolah gratis dengan fasilitas memadai.

"Tentu sangat membantu ekonomi keluarga, ayahnya sudah meninggal beberapa tahun lalu," katanya, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Sekolah Rakyat Kini Juga Ajarkan Storytelling dan Personal Branding

Ia mengatakan, selama anaknya bersekolah di Sekolah Rakyat, tidak ada pungutan yang dibebankan kepadanya. 

Meskipun demikian, Uswatun tetap mendatangi anak kandungnya saat hari Minggu untuk memberi uang.

Sebelum masuk ke Sekolah Rakyat, anak Uswatun Hasanah hidup bersama neneknya sejak ia menikah lagi. 

Uswatun juga mengatakan, selama anaknya di Sekolah Rakyat, tidak ada keluhan yang disampaikan.

Bahkan, saat berkomunikasi via telepon, sang anak mengaku betah berada di asrama Sekolah Rakyat.

"Kami bersyukur dan senang dia bisa bersekolah seperti yang lain, malah bilang betah," katanya.

Baca juga: Guru Besar UNM: Sekolah Rakyat Jadi Pemutus Rantai Kemiskinan

Setelah anaknya masuk asrama, Uswatun mengaku kerap rindu. Oleh karena itu, ia mendatangi anaknya setiap Minggu. 

Hal sama dirasakan Noviyanti, wali murid lainnya. 

Anak semata wayangnya harus jauh dan berada di Sekolah Rakyat untuk bisa bersekolah.

"Kangen sudah pasti, tetapi mau bagaimana lagi, demi anak menuntut ilmu," katanya.

Dia merasa terbantu dengan adanya sekolah rakyat. Sekolah tanpa biaya ini sangat membantu perekonomian keluarga wali murid.

"Dia anak satu-satunya, setelah beberapa tahun suami saya meninggal dan menikah lagi," ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Polisi Pastikan Kondisi Mental Pelaku Mutilasi Kekasih yang Jenazahnya Ditemukan di Mojokerto
Polisi Pastikan Kondisi Mental Pelaku Mutilasi Kekasih yang Jenazahnya Ditemukan di Mojokerto
Surabaya
Temuan Pungli Urus KK di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Camat Ingatkan RT/RW: Jangan Minta Uang!
Temuan Pungli Urus KK di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Camat Ingatkan RT/RW: Jangan Minta Uang!
Surabaya
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Surabaya
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Surabaya
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
Surabaya
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Surabaya
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Surabaya
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Surabaya
Kades di Lumajang 'Mengamuk' dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Kades di Lumajang "Mengamuk" dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Surabaya
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Surabaya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau