Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Terkecil di Dunia Ada di Jepang, Luasnya Cuma 0,24 Meter Persegi

Kompas.com - 01/05/2025, 08:42 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Taman terkecil di dunia ada di Jepang, tepatnya di Kota Nagaizumi, Prefektur Shizuoka. Taman yang luasnya hanya 0,24 meter persegi ini tercatat dalam rekor dunia Guinness World Records.

Dilansir dari Kyodo News, Kamis (1/5/2025), taman ini memiliki fasilitas layaknya taman pada umumnya yaitu "pagar" dari batu bata, tanaman kecil, tempat duduk, dan dua monumen batu. 

Baca juga:

"Kami berharap taman ini bisa menjadi kesempatan untuk mempromosikan kota kami," ucap perwakilan dari divisi manajemen konstruksi Kota Nagaizumi, Shuji Koyama.

Taman ini pun kerap dijadikan tempat beristirahat sejenak oleh penduduk sekitar, serta tempat wisata oleh wisatawan.

Dibangun tahun 1988 dengan serius

Taman di Kota Nagaizumi, Shizuoka, Jepang, dinobatkan sebagai taman terkecil di dunia oleh Guiness World Records. Taman ini luasnya cuma 0,24 meter persegi.Dok. Guiness World Records Taman di Kota Nagaizumi, Shizuoka, Jepang, dinobatkan sebagai taman terkecil di dunia oleh Guiness World Records. Taman ini luasnya cuma 0,24 meter persegi.

Meskipun ukurannya hanya selebar kertas A3, tapi taman terkecil di dunia ini digarap dengan serius. 

Dikutip dari laman Guinness World Records, taman ini dibangun pada tahun 1988. Koyama menuturkan, pembangunannya bertujuan memanfaatkan lahan kosong di pinggir jalan.

"Waktu itu, salah satu staf kami liburan ke Amerika Serikat dan menemukan pemegang rekor sebelumnya untuk taman terkecil (di dunia). Jadi ia ingin membuat taman yang lebih kecil lagi," ucap Koyama.

Baca juga:

Adapun pemegang rekor taman terkecil di dunia sebelumnya adalah Taman Mill Ends di Portland, Oregon, yang luasnya 0,29 meter persegi.

Dengan dukungan masyarakat setempat, pengelola Kota Nagaizumi memutuskan mendaftarkan taman ini ke Guinness World Records pada tahun 2023.

Untuk biaya yang berkaitan dengan pendaftaran Guinness World Records, kota ini mendapatkan sekitar 2,5 juta yen (sekitar Rp 28,95 juta) melalui anggaran, penggalangan dana daring, dan sumbangan sektor swasta.

Kota ini kemudian menyewa seorang surveyor untuk mengukur tanah dan menyerahkan sertifikat yang membuktikan bahwa taman tersebut telah ada selama lebih dari lima tahun.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Travel News
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Travel News
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Travel News
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Travel News
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau