Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Kompas.com - 30/04/2025, 07:50 WIB
Sania Mashabi,
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Materi Literasi Bahasa Indonesia (LBI) pada Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 dinilai menjadi salah satu yang tersulit.

Merespons hal itu, Ketua Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Eduart Wolok menjelaskan, telah terjadi miss persepsi calon mahasiswa terhadap subtes LBI.

Menurut Eduart, calon mahasiswa banyak menyangka bahwa LBI adalah subtes yang menguji materi pelajaran Bahasa Indonesia.

Padahal, kata Eduart, LBI adalah materi yang menguji literasi atau pemahaman calon mahasiswa dalam Bahasa Indonesia.

"Banyak pemahaman yang salah di masyarakat menganggap tes Literasi Bahasa Indonesia seolah-olah harus tes Bahasa Indonesia," kata Eduart dikutip dari akun YouTube SNPMB, Selasa (29/4/2025).

Baca juga: 3 Nama dan Foto Joki UTBK SNBT 2025 Diungkap Tim SNPMB

Yang dinilai literasi pemahaman peserta UTBK SNBT 2025

Eduart menjelaskan, sejak awal pihaknya sudah menulis di laman resmi SNPMB bahwa yang akan diujikan adalah Literasi dalam Bahasa Indonesia bukan Literasi Bahasa Indonesia.

Sehingga, memang tidak seharusnya subtes LBI sepenuhnya memuat materi pelajaran Bahasa Indonesia.

"Jadi bisa saja ada soal Saintek (sains dan teknologi) karena yang kita nilai itu literasi pemahamannya," ujarnya.

"Clear kita tidak menyebutkan Literasi Bahasa Indonesia. Sejak awal itu tes Literasi dalam Bahasa Indonesia," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, LBI dinilai menjadi salah satu materi yang dinilai sulit dari UTBK SNBT 2025.

Hal itu diungkapkan oleh Rivia yang baru saja mengikuti UTBK SNBT 2025 di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (24/5/2025).

"Tapi LBI sekarang lebih susah," kata Rivia di Fakultas Ilmu Komputer UI, Kamis.

Adapun LBI adalah tes yang menguji kemampuan memahami dan menganalisis bacaan dalam bahasa Indonesia dan mengevaluasi pemahaman esensi teks, termasuk ide pokok, argumen, dan makna tersurat dan tersirat.

Baca juga: Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Rivia mengatakan, ia kesulitan mengerjakan soal LBI karena dalam soal memuat istilah-istilah senyawa dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Sementara Rivia adalah siswa penjurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sehingga tidak terlalu terbiasa dengan istilah-istilah IPA.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau