Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riady Foundation Dorong Pendidikan STEM dari SD hingga AI di Kampus

Kompas.com - 08/06/2025, 16:47 WIB
Yovie Given Nata Widjaja,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

Pemilihan sekolah-sekolah ini tidak dilakukan secara acak. Dorita menegaskan bahwa strategi distribusinya sangat memperhatikan pemerataan, dengan prioritas utama diberikan kepada wilayah 3T.

Sekolah-sekolah kami sebar dengan prioritas utama pada daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar),” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kerja sama dengan Yayasan Pelita Harapan sangat mendukung tujuan ini karena lembaga tersebut memiliki jaringan pendidikan yang kuat, terutama di kawasan Indonesia Timur.

Untuk menentukan sekolah mana yang layak mengikuti program, mereka membangun basis data dan menggunakan metrik tertentu sebagai indikator. Sekolah dengan data dan metrik tertentu akan mendapatkan pengenalan yang sesuai.

“Kita dari Riyadi Foundation melihat bahwa, sebenarnya yang harus dilakukan untuk pendidikan adalah sesuatu yang berdasarkan data, tidak tiba-tiba jatuh dari langit. ” kata Dorita.

Ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Riyadi Foundation untuk menilai kesiapan tiap sekolah untuk menerima pembelajaran STEM.
“Jadi ketika mereka belum punya apa-apa kan berarti eggak bisa tahun ini. Untuk yang tahun sekarang mereka yang sudah siap dulu,” tambahnya.

Selain itu, Riyadi Foundation juga bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mendapatkan rekomendasi sekolah-sekolah yang tepat sebagai peserta program ini.

Fakultas Kecerdasan Buatan

Di level perguruan tinggi, Riady Foundation melakukan terobosan dengan meluncurkan Faculty of Artificial Intelligence di Universitas Pelita Harapan. Inisiatif ini lahir dari kesadaran bahwa transformasi teknologi, khususnya AI, tidak dapat dihindari dan akan mempengaruhi semua sektor kehidupan.

"AI itu sesuatu yang memang kita nggak bisa hindari ya. Pasti semua sektor terpengaruh. Sektor pendidikan juga sangat terpengaruh. Sektor media, sektor kesehatan, dan lain-lain pasti juga tertransformasi melalui AI," tegas Stephanie.

Untuk memastikan kualitas pendidikan setara standar internasional, fakultas ini menjalin kerja sama strategis dengan Zhejiang University di China. Pilihan universitas ini sangat strategis karena Zhejiang dikenal sebagai pusat inovasi teknologi China, setara dengan Silicon Valley di Amerika Serikat.

"Zhejiang adalah salah satu leading university untuk AI. Dan kita kerja sama supaya dosen-dosen mereka yang ngajar juga. Karena kita kalau misalnya suruh cari dosen AI di Indonesia mungkin repot dan akhirnya rebutan sama institusi lain," ungkap Stephanie.

Keistimewaan Zhejiang University terletak pada track record alumninya. Universitas ini merupakan alma mater pendiri ByteDance, Deepseek, dan jajaran pendiri Alibaba. Hangzhou, tempat Zhejiang University didirikan, juga dikenal sebagai pusat pengembangan inovasi teknologi baru di China.

Pada saat peluncuran, Riyadi Foundation melalui Universitas Pelita Harapan juga mengatakan akan memberikan beasiswa bagi siswa yang nantinya akan mengambil program studi terkait AI dan coding. Beasiswa ini diberikan supaya apa yang sudah ditanamkan sejak SD hingga SMA tidak berhenti, tetapi bisa dilanjutkan di institusi pendidikan tinggi.

Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem pendidikan AI sejak jenjang dasar, UPH juga menyediakan beasiswa dan program student loan bagi siswa berprestasi yang memiliki keterbatasan finansial.

“Jadi kita nggak mau keterbatasan finansial menjadi hambatan. Mereka yang memang pintar dan lolos tes seleksi bisa mengambil program student loan atau beasiswa. Jadi mereka tetap bisa menikmati pendidikan dalam bidang AI,” ujar Stephanie.

Fakultas ini menerapkan sistem seleksi yang ketat, dengan tingkat kelulusan hanya 15 persen. Namun, bagi yang diterima, tersedia skema pendanaan yang inklusif serta jaminan penempatan kerja setelah lulus.

“Setelah itu ada lowongan kerja yang terjamin. Itu yang paling penting. Jadi nggak ada pengangguran. Mereka terjamin untuk bekerja setelah lulus, dan mereka bisa membayar kembali pinjaman pendidikannya,” pungkas Stephanie.

Baca juga: 9 Jurusan Kedokteran Kampus Muhammadiyah Akreditasi Unggul

Pada tahun pertamanya, program ini akan menerima 120 mahasiswa, dengan pendekatan pembelajaran dan pendanaan yang unik, mengutamakan kualitas, akses, dan keberlanjutan karier lulusan di bidang AI.

Kunjungan Riyadi Foundation ke Kompas.com dihadiri oleh Executive Director of Riady Foundation Dr. Stephanie Riady, Director of STEM Indonesia Cerdas ⁠Dr. Dorita Setiawan, dan⁠ Danang Jati Head Of Corporate Communication at Lippo Karawaci Tbk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau