KOMPAS.com - Otak sapi merupakan bagian sapi yang disukai beberapa orang. Di rumah makan padang, otak sapi biasanya disajikan sebagai gulai otak.
Otak sapi memiliki bau yang amis dan tesktur yang sangat lembut. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan yang tepat untuk mengurangi bau amis tersebut dan mencegah otak sapi hancur.
Chef FB Consultancy/Advisor Felix Budisetiawan membagikan caranya mengolah otak sapi sebelum digoreng.
Baca juga: Apa itu Blanching? Teknik Masak yang Bisa Hilangkan Bau Jeroan
"Otak sapi bisa direndam pakai susu setelah dibersihkan, habis itu ditiriskan," ujar Felix kepada Kompas.com, Rabu (14/7/2021).
Setelah tiris, Felix melanjutkan pengolahan otak sapi dengan mencelupkannya ke dalam kocokan telur. Kemudian, otak sapi bisa langsung digoreng.
Kamu juga dapat menyajikan otak sapi sebagai hidangan selain gorengan. Melansir Our Everyday Life, berikut cara mengolah otak sapi agar tidak amis dan tidak cepat hancur.
Baca juga: 3 Ciri Jeroan Sapi Segar dan Kualitas Bagus, Tips dari Chef Profesional
Otak sapi bisa direndam dalam mangkuk besar berisi air dingin selama satu jam. Perendaman ini dapat membantu membersihkan otak sapi dari sisa darah.
Selain itu, perendaman membuat otak sapi lebih kencang sehingga lebih mudah dimasak.
Keluarkan otak sapi dari mangkuk besar menggunakan tangan dan letakkan di saringan di bawah air mengalir.
Bilas otak di bawah air mengalir dan singkirkan sisa-sisa kulit atau rambut sapi dari otak menggunakan tangan. Buang potongan kulit dan rambut.
Baca juga: Resep Soto Jeroan Sapi Tasikmalaya, Pakai Kuah Santan Encer
Panaskan panci berisi air di kompor dengan api besar sampai air mendidih. Setelah mendidih, masukkan otak sapi dan rebus otak sapi selama 12-15 menit atau sampai lunak.
Keluarkan otak sapi dari dalam panci dengan sendok berlubang besar dan taruh di piring tertutup agar dingin.
Setelah itu, kamu bisa melanjutkan proses memasak otak sapi sesuai sajian yang diinginkan.
Baca juga: 6 Penyebab Daging Sapi Jadi Alot, Apa Saja?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini