Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bedanya Makanan Pernikahan Korea dan Indonesia

Kompas.com - 01/05/2025, 05:32 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Secara umum, budaya penyajian makanan pada resepsi pernikahan di Indonesia dan Korea berbeda.

Menurut koki asli Korea, Narae Hahn, makanan resepsi pernikahan di Indonesia disajikan lebih kasual, tetapi ada juga yang formal.

Baca juga: 

"Kalau di Korea, terlepas dari jumlah tamu yang mencapai ribuan orang, biasanya tetap disajikan set menu untuk semua tamu," kata Narae saat ditemui Kompas.com dalam Seoulful Rendesvouz di InterContinental Jakarta Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2025).

Kru katering harus gesit saat menyajikan satu per satu hidangan pada tamu dalam resepsi pernikahan di Korea, demi menjaga kualitas makanan yang disiapkan.

Baca juga: Cerita Pengusaha Katering Pernikahan Saat Pandemi

Jumlah hidangan dalam set menu resepsi pernikahan Korea tidak menentu. Biasanya, kata Nara, menu makanan pernikahan di Korea didominasi oleh hidangan ala Barat (western), seperti steak.

Tidak ketinggalan hidangan tradisional Korea berupa pajeon (panekuk), kimci, dan samgyetang (sup ayam jahe).

Perubahan tren menu pernikahan di Korea

ilustrasi katering pernikahan prasmanan. shutterstock/LElik83 ilustrasi katering pernikahan prasmanan.

Namun, saat ini, tren jumlah undangan hingga pemilihan cara penyajian menu pernikahan di Korea, perlahan berubah.

Bagi generasi muda yang menikah beberapa tahun belakangan, Narae melihat adanya penggunaan tipe prasmanan atau buffet untuk resepsi pernikahan.

"Untuk generasi muda yang menikah di Korea, ada juga yang hanya mengundang 50-100 tamu dan menikmati makanan bergaya buffet sambil duduk bersama atau menikmati barbeku Korea," ungkap dia.

Baca juga:

Indonesia punya live station untuk makanan pernikahan

Narae menilai, makanan pernikahan di Indonesia lebih "menarik" dari segi penyajian.

"Baik 1.000 maupun 1.500 orang, tamu pernikahan di Korea tetap menikmati makanan sambil duduk, tetapi di Indonesia, untuk pernikahan besar, biasanya menghadirkan cooking live station," ujar dia.

Makanan pernikahan di Indonesia umumnya dihidangkan dalam bentuk prasmanan atau gubukan (stall), disantap sambil duduk maupun berdiri dan membaur dengan tamu lainnya.

Baca juga: Mengapa Penting Pakai Katering untuk Pernikahan?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau