KOMPAS.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencoba kopi ijen langsung di Kawasan Perkebunan Java Coffee Estate PTPN III, Bondowoso, Jawa Timur pada Selasa (24/6/2025).
Ia bercerita, Presiden Prabowo Subianto selalu menyediakan kopi tiap kali menggelar rapat terbatas bersama para menteri. Sayangnya, Gibran tidak bisa meminum banyak kopi karena memiliki riwayat penyakit asam lambung.
"Tapi tadi saya cobain kopi yang ini atas saran dari Bu Gubernur (Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa), dicoba tanpa gula ya Bu ya, ternyata perut saya masih aman," kata Gibran, dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/6/2025).
"Jadi, untuk teman-teman yang punya asam lambung seperti saya, minum kopi dari Ijen ini ternyata aman. Tadi, sesuai saran dari Bu Gubernur, tanpa gula. Ternyata di perut masih enak. Harus kopi Ijen, kopi Indonesia," sambungnya.
Lantas, bagaimana rasa dan tingkat keasaman kopi ijen?
Baca juga: Jadi Minuman Sakti untuk Segarkan Mata, Ini Cara Kopi Hilangkan Kantuk
Cita rasa kopi ijen dari Bondowoso memang tidak seasam kopi kintamani asal Bali maupun kopi toraja.
Petani sekaligus pemilik Kelompok Tani Kopi Java Ijen Raung Bondowoso, Andi, menuturkan, cita rasa kopi ijen cenderung manis dengan sentuhan coklat dan karamel.
"Kopi ijen itu bodinya (tekstur) lebih tebal. Aroma khasnya cokelat, karamel, dan brown sugar," kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/6/2025).
Sementara untuk tingkat keasamaan, kopi ijen cenderung seimbang sehingga relatif aman dikonsumsi oleh pasien asam lambung.
Namun, Andi menekankan, tingkat keasaman kopi tidak selalu terletak pada jenis atau varietasnya, melainkan kualitas (grade) jenis kopinya.
Baca juga: Minum Kopi Bisa Bikin Panjang Umur, Ini Kata Studi Terbaru