Wortel Matang Tapi Hambar? Ini Kesalahan Saat Merebusnya

KOMPAS.com - Wortel sering jadi andalan di dapur, baik untuk sup, oseng, atau camilan sehat. Tapi kenapa rasanya malah hambar setelah direbus?

Padahal saat mentah, wortel terasa manis, renyah, dan segar. Banyak orang mengira masalahnya ada pada kualitas wortel, padahal bisa jadi justru kesalahan ada di teknik memasaknya.

Baca juga:

• Cara Mengolah Serabut Putih pada Jeruk, Dibuat Jus Jeruk Wortel
• 5 Alasan Harus Sering Makan Wortel, Sayuran yang Kaya Manfaat
• Cara Menyimpan Wortel agar Awet, Masukkan ke Kulkas

Kalau wortel yang direbus malah jadi lembek dan tidak punya rasa, bisa jadi kamu melakukan kesalahan yang sama seperti banyak orang lain.

Di artikel ini, kita akan bahas alasan ilmiah kenapa wortel bisa kehilangan rasa dan teksturnya saat direbus. Kita juga akan mengulas cara yang benar agar wortel tetap terasa manis dan lezat.

Wortel yang Direbus Kehilangan Rasa Manis Alaminya

Mengutip penjelasan dari The Guardian, food scientist Lindsey Bagley menyebut wortel mentah mengandung lebih banyak gula dibandingkan versi rebusnya. Saat direbus, sebagian gula alami larut ke air, membuat rasanya jadi tumpul dan tidak sekuat saat masih mentah. Itulah sebabnya wortel rebus sering terasa hambar.

Tekstur Lembek Mengurangi Sensasi Segar

Masih dari sumber yang sama, salah satu daya tarik wortel mentah adalah teksturnya yang garing. Rebus terlalu lama, dan tekstur itu hilang. Wortel berubah jadi lembek dan kehilangan sensasi segar yang biasanya meningkatkan selera. Ini bukan soal rasa saja, tapi juga soal pengalaman makan yang kurang memuaskan.

PIXABAY/JACKMAC34 Ilustrasi wortel.

Pemanasan Bisa Ubah Rasa Khas Wortel

Bagley menjelaskan, wortel punya karakter rasa yang earthy atau woody, terutama yang masih muda. Proses memasak bisa memperkuat atau malah menghapus karakter rasa ini. Teknik seperti rebus lama justru membuat profil rasa wortel jadi hambar dan tak berkarakter.

Blanching Lebih Efektif daripada Merebus Terlalu Lama

Masih dari The Guardian, teknik blanching atau merebus cepat sangat disarankan. Proses ini mempertahankan rasa alami wortel karena durasinya pendek. Sebaliknya, wortel yang direbus terlalu lama, terutama jika dipotong bergelombang cenderung tidak menarik secara rasa dan tekstur.

PIXABAY/RITAE Ilustrasi olahan wortel. Konsumsi wortel terlalu banyak dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi kuning kejinggaan.

Perebusan Lama Membuat Tekstur Lembek dan Watery

Wortel rebus bisa terasa watery dan lembek jika dimasak terlalu lama. Ketika teksturnya sudah seperti bubur, rasa manis alami pun sulit terasa. Hal ini sering terjadi karena banyak orang mengira wortel perlu dimasak lama agar matang sempurna, padahal justru sebaliknya.

Durasi Rebus Ideal Berdasarkan Ukuran Potongan

Masih menurut Mashed, durasi merebus wortel harus disesuaikan dengan bentuk dan ukurannya. Misalnya:

• Irisan ¼ inci: 7–9 menit
• Batang tipis: 4–6 menit
• Baby carrot: 8–10 menit

Jika terlalu lama, bagian luar bisa lembek sementara dalamnya masih keras atau sebaliknya.

PIXABAY/ ???? ????????? f Ilustrasi wortel dan peeler.

Eksplorasi Bumbu Bisa Tingkatkan Rasa Wortel

Kesalahan umum lain adalah hanya menambahkan garam dan merica. Padahal wortel cocok dikombinasikan dengan rempah seperti dill, za’atar, atau harissa. Bumbu-bumbu ini memperkaya rasa dan menambah kedalaman rasa manis dan gurih alami wortel rebus.

Terlalu Banyak Air Bisa Hilangkan Rasa

Mashed juga menyoroti masalah penggunaan air berlebihan saat merebus atau menglaze wortel. Terlalu banyak air bisa membuat rasa jadi encer, dan wortel kehilangan intensitas rasa karena rasa larut dalam cairan. Akibatnya, tekstur pun jadi terlalu lembek.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)