Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Madu Tak Boleh Disimpan di Kulkas? Ini Alasannya

Kompas.com - 19/07/2025, 14:03 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang menyimpan bahan makanan di kulkas agar lebih awet. Tapi tidak semua bahan cocok berada di suhu dingin, termasuk madu.

Beberapa orang mengeluhkan madu yang mengeras, sulit dituang, atau berubah warna setelah disimpan di kulkas.

Baca juga:

Padahal, madu adalah bahan alami yang sangat stabil di suhu ruang. Menyimpannya di kulkas justru mempercepat proses kristalisasi.

Dalam artikel ini, akan dibahas alasan kenapa madu tidak boleh disimpan di kulkas dan bagaimana cara menyimpannya dengan benar agar tetap awet dan enak digunakan.

Alasan Madu Tidak Boleh Dimasukkan ke Kulkas

Dikutip dari BeehiveHero, madu memiliki sifat higroskopis dan konsentrasi gula yang tinggi. Saat disimpan di kulkas, suhu dingin akan mempercepat proses kristalisasi alami, membuat madu mengeras dan sulit disendok.

Suhu rendah juga memicu pembentukan kristal yang menyebabkan tekstur madu berubah menjadi butiran kasar. Meski tidak berbahaya, madu jadi sulit diolah atau dioleskan ke roti dan makanan lainnya.

Madu Tidak Membusuk, Meski Disimpan di Suhu Ruang

Berbeda dari bahan makanan lain, madu tidak mudah rusak meski disimpan di suhu ruang.

Kandungan gula tinggi dan pH rendah menjadikan madu tahan dari serangan bakteri atau mikroorganisme. Bahkan, madu asli bisa bertahan bertahun-tahun tanpa basi.

Itulah sebabnya, menyimpan madu di suhu ruang jauh lebih ideal dibandingkan di kulkas.

Tidak ada manfaat dari mendinginkan madu karena tidak membantu memperpanjang umur simpannya.

Ilustrasi madu. Madu merupakan gula alami dengan mengandung glukosa dan fruktosa. Namun, ada juga nutrisi madu lainnya, seperti vitamin B dan zat besi.iStockphoto/Alena Bogdanova Ilustrasi madu. Madu merupakan gula alami dengan mengandung glukosa dan fruktosa. Namun, ada juga nutrisi madu lainnya, seperti vitamin B dan zat besi.

Cara Menyimpan Madu yang Benar

Dilansir dari laman The Spruce Eats, simpan madu di wadah tertutup rapat, jauh dari panas dan sinar matahari langsung. Gunakan wadah kaca bening atau plastik food grade. Hindari wadah logam karena bisa menyebabkan oksidasi.

Tempatkan di area dapur yang teduh dan tidak terkena suhu ekstrem. Jika madu diambil secara rutin, pastikan selalu memakai sendok kering agar air tidak masuk dan memicu fermentasi.

Masa Simpan Madu dan Perubahan yang Normal Terjadi

Madu bisa disimpan selama bertahun-tahun asalkan tidak terkena panas, cahaya, dan uap air. Beberapa perubahan alami bisa terjadi, seperti warna yang menggelap atau aroma yang melemah.

Madu yang mengkristal juga masih aman dikonsumsi. Cukup panaskan wadahnya dalam air hangat agar kembali mencair. Namun jika muncul buih atau aroma asam, madu bisa jadi telah terkontaminasi atau mengalami fermentasi.

Pilih Produsen Madu Berkualitas

Kualitas penyimpanan juga dipengaruhi oleh kualitas produk itu sendiri. Madu dari produsen terpercaya cenderung lebih stabil karena diproses secara hati-hati.

Sementara madu campuran atau yang mengandung pemanis tambahan lebih cepat rusak atau berubah tekstur.

Saat membeli madu dalam jumlah banyak, pastikan memilih produsen yang jelas dan reputasinya baik. Madu asli yang berkualitas tidak mudah berubah meski disimpan lama.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau