YERUSALEM, KOMPAS.com - Analisis terbaru yang dilakukan oleh Associated Press (AP) terhadap data Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan bahwa proporsi perempuan dan anak-anak Palestina yang terbunuh dalam perang Israel-Hamas mengalami penurunan tajam.
Meskipun demikian, Israel tetap menghadapi kritik internasional atas tingginya jumlah korban sipil di Gaza.
Pada awal perang, lebih dari 60 persen korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Angka ini turun menjadi di bawah 40 persen pada bulan April.
Baca juga: AS Peringatkan Israel agar Pendapatan Palestina Mengalir Lagi
Penurunan jumlah korban perempuan dan anak-anak dikaitkan dengan perubahan taktik militer Israel.
Ini menandakan adanya usaha untuk meminimalkan korban sipil, meskipun masih ada kritik mengenai efektivitas dan niat dari perubahan ini.
Terlepas dari penurunan ini, Israel terus mendapatkan kritik keras dari komunitas internasional terkait jumlah korban sipil yang tinggi dan pertanyaan mengenai upaya pencegahan yang dilakukan untuk melindungi warga sipil.
Gabriel Epstein dari Washington Institute for Near East Policy mencatat bahwa penurunan dampak terhadap perempuan dan anak-anak mungkin mencerminkan perubahan dalam taktik militer IDF (Tentara Pertahanan Israel).
Namun, ia menyatakan bahwa ini hanya sebagian dari gambaran yang lebih besar dan kompleks.
Omar Shakir dari Human Rights Watch menegaskan bahwa meskipun data Kementerian Kesehatan Gaza dianggap dapat diandalkan, jumlah korban tewas mungkin masih belum terhitung seluruhnya karena banyak jenazah yang masih tertimbun reruntuhan.
Perang Israel-Hamas di Gaza terus menimbulkan korban sipil dalam jumlah besar, meskipun ada penurunan proporsi perempuan dan anak-anak di antara korban.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Slovenia Akui Palestina | Israel Beli F-35
Analisis data ini menunjukkan bahwa meskipun ada perubahan taktik, tantangan besar dalam melindungi warga sipil tetap ada, dan konflik ini memerlukan perhatian dan upaya resolusi yang lebih intensif dari semua pihak yang terlibat.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini