Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Pasukan Pro-Iran Masuk Suriah | Presiden AS Joe Biden Ampuni Putranya

Kompas.com - 03/12/2024, 05:31 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Berita mengenai pasukan pro-Iran dari Irak memasuki Suriah untuk membantu tentara Suriah, memuncaki daftar Populer Global saat ini.

Sedangkan di bawahnya Presiden AS Joe Biden mengampuni putranya Hunter Biden dalam kasus kepemilikan senjata ilegal dan pajak federal.

Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global Kompas.com adalah terkait penyanyi Malaysia Aisha Retno batal mengadakan konser karena tiket tidak laku.

Baca juga: Turkiye Klaim Bunuh Komandan Kurdi di Suriah

Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (2/12/2024) hingga Selasa (3/12/2024) pagi yang dapat disimak:

1. Pasukan Pro-Iran Memasuki Suriah untuk Bantu Tentara yang Terkepung

Pasukan yang didukung Iran dari Irak memasuki Suriah pada Minggu (1/12/2024) malam. Tujuannya untuk membantu tentara Suriah yang terkepung dalam memerangi pemberontak di Suriah.

Sebagaimana diberitakan Reuters pada Senin (2/12/2024), puluhan pejuang Hashd al Shaabi Irak yang berpihak pada Iran dari Irak juga menyeberang ke Suriah melalui rute militer dekat persimpangan Al Bukamal.

"Ini adalah bala bantuan baru yang dikirim untuk membantu rekan-rekan kita di garis depan di utara," kata perwira dari tentara Suriah.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Presiden AS Joe Biden Ampuni Putranya, Hunter, dalam Kasus Senjata Ilegal dan Pajak

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Minggu (1/12/2024) mengampuni putranya, Hunter Biden, dalam kepemilikan senjata api ilegal dan kasus pajak federal.

"Hari ini, saya menandatangani pengampunan untuk putra saya, Hunter. Sejak saya menjabat, saya mengatakan bahwa tidak akan mencampuri pengambilan keputusan Departemen Kehakiman, dan saya menepati janji meskipun melihat putra saya dituntut secara selektif dan tidak adil," katanya dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih, dikutip dari Reuters.

Gedung Putih berulang kali mengatakan, Biden tidak akan mengampuni atau meringankan hukuman putranya, mantan pencandu narkoba yang sedang dalam pemulihan dan kerap menjadi target Partai Republik, termasuk oleh presiden terpilih Donald Trump.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Terkait Pengampunan Joe Biden pada Hunter, Trump: Jika Tak Mencakup Sandera J-6, Itu Tidak Adil

3. Batal Konser karena Tiket Tak Laku, Penyanyi Malaysia Aisha Retno Kini Ditagih Utang Rp 274 Juta

Aisha Retno, penyanyi Malaysia yang batal manggung karena tiketnya tak laku, kini ditagih utang oleh penyelenggara konser, yaitu Kharisma Music International (KMI).

Menurut laporan Malay Mail pada 21 November 2024, KMI menagih sisa utang 77.000 ringgit (Rp 274,73 juta) dari 83.000 ringgit (296,14 juta) yang dipinjamkan ke manajemen Aisha, yakni ARE (Aisha Retno Entertainment), untuk membantunya tampil di Anugerah Juara Lagu 38 (AJL38) pada awal tahun ini.

Di kompetisi itu, penyanyi berusia 24 tahun tersebut menempati juara kedua dan diganjar penghargaan penampilan terbaik.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

4. Kata Rusia Setelah Bantu Suriah Hadapi Pemberontak di Aleppo, Idlib, dan Hama

Rusia buka suara setelah membantu Pemerintah Suriah menghadapi kelompok pemberontak pekan lalu.

Rusia pada Minggu (1/12/2024) mengeklaim, telah membantu tentara Suriah memukul mundur pasukan pemberontak di tiga provinsi utara.

Itu adalah wujud upaya Rusia dalam mendukung Pemerintah Suriah yang dipimpin oleh sekutunya, Bashar al-Assad.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Makan Sup Penyu Laut, 3 Orang Tewas, 32 Lainnya Dirawat di RS

5. Bentrok Suporter Sepak Bola di Guinea, Sekitar 100 Orang Tewas

Kerusuhan suporter sepak bola di N'Zerekore, kota terbesar kedua di Guinea, menewaskan sekitar 100 orang pada Minggu (1/12/2024).

"Jasad manusia berjejer sejauh mata memandang di rumah sakit. Lainnya tergeletak di lantai lorong-lorong. Kamar mayat penuh," kata dokter yang meminta tidak disebutkan namanya karena tak berwenang berbicara ke media.

Ia menambahkan bahwa sekitar 100 orang tewas, sedangkan menurut dokter lainnya puluhan orang tewas.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau