DENPASAR, KOMPAS.com – Sebuah penerbangan maskapai Jetstar dari Bali menuju Melbourne, Australia, terpaksa kembali ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, pada Senin (31/3/2025) malam.
Keputusan ini diambil setelah seorang penumpang mencoba membuka paksa pintu pesawat saat sedang mengudara di atas Samudra Hindia.
"Pesawat kami kembali ke Denpasar tadi malam setelah seorang penumpang mencoba membuka salah satu pintu pesawat dan bersikap kasar kepada kru kami," kata pihak Jetstar dalam pernyataan resmi pada Selasa (1/4/2025).
Baca juga: Kebakaran Mesin, Pesawat AirAsia Tujuan China Putar Balik ke Kuala Lumpur
Dalam penerbangan tersebut, terdapat lebih dari 200 penumpang di dalam pesawat. Jetstar tidak menyebutkan angka pasti jumlah penumpang maupun kru yang bertugas.
Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, seorang perempuan di bagian belakang pesawat tampak mengangkat gagang pintu sebelum alarm peringatan berbunyi dan memperingatkan kru.
Informasi ini juga dikonfirmasi oleh kapten penerbangan melalui pengeras suara.
Situs pelacakan penerbangan Flightradar24 mencatat bahwa pesawat berputar arah sekitar satu jam setelah lepas landas dari Denpasar.
Setibanya kembali di Bali, penumpang tersebut langsung diamankan dan dikeluarkan dari pesawat oleh otoritas setempat.
CNN melaporkan, penumpang yang bersangkutan menunjukkan perilaku tidak tertib selama penerbangan.
Baca juga: Pesawat AirAsia Tujuan China Berbalik Arah akibat Kebakaran Mesin
"Keselamatan dan kesejahteraan pelanggan dan kru kami adalah prioritas utama kami, dan kami berterima kasih atas cara mereka menanggapi situasi ini," ujar Jetstar.
"Perilaku yang tidak dapat diterima seperti ini tidak akan pernah ditoleransi dalam penerbangan kami," tambah pernyataan tersebut.
Kasus penumpang yang berperilaku tidak tertib di pesawat bukanlah hal baru.
Sebelumnya, insiden serupa juga pernah terjadi, seperti penumpang yang membuka pintu darurat, menyerang awak kabin, hingga menyebabkan penerbangan dialihkan.
Pada 2023, seorang pria membuka pintu darurat pesawat Asiana Airlines sebelum mendarat. Ia mengaku merasa tercekik dan ingin segera turun dari pesawat.
Insiden tersebut mendorong maskapai menghentikan penjualan kursi di dekat pintu darurat pada pesawat Airbus A321.
Di Amerika Serikat, seorang penumpang bahkan didakwa secara federal setelah melukai pramugari dan membuka pintu pesawat di tengah penerbangan. Penumpang lainnya kemudian membantu menahan pelaku dengan lakban.
Baca juga: Pilot Lupa Bawa Paspor, Pesawat Ini Terpaksa Putar Balik ke AS
Otoritas penerbangan saat ini tengah memperketat regulasi demi mencegah insiden serupa terulang.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini