Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Besar di Gaza Dihantam 2 Rudal Israel, Pasien Dievakuasi

Kompas.com - 14/04/2025, 08:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

GAZA, KOMPAS.com - Sebuah rumah sakit besar di Gaza, yaitu Rumah Sakit Arab Al Ahli, dihantam dua rudal Israel pada Minggu (13/4/2025), menyebabkan kerusakan di bagian gawat darurat dan beberapa bangunan lainnya.

Israel menyebutkan, serangan ditujukan untuk menyerang anggota kelompok Hamas yang diklaim menggunakan fasilitas rumah sakit tersebut.

Petugas medis di rumah sakit dengan cepat mengevakuasi pasien setelah menerima peringatan dari seseorang yang mengaku petugas keamanan Israel, beberapa saat sebelum serangan berlangsung.

Baca juga: Zelensky Undang Trump Kunjungi Ukraina untuk Lihat Dampak Perang

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Militer Israel menyatakan, mereka berusaha mengurangi risiko terhadap warga sipil sebelum melancarkan serangan, dengan alasan rumah sakit itu digunakan oleh Hamas untuk merencanakan serangan.

Namun, kelompok Hamas membantah klaim tersebut dan meminta dilakukan penyelidikan internasional.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, rumah sakit yang dikelola oleh Gereja Anglikan di Yerusalem ini kini tidak beroperasi lagi.

"Ratusan pasien dan korban luka harus dievakuasi pada tengah malam, dan kini banyak dari mereka berada di jalan tanpa perawatan medis, yang membahayakan nyawa mereka," ujar juru bicara Kemenkes Gaza, Khalil Al Deqran.

Serangan pada Minggu tersebut terjadi saat para pemimpin Hamas berada di Cairo untuk memulai perundingan baru, guna menyelamatkan perjanjian gencatan senjata yang terhenti dengan Israel.

Baca juga: Serangan 2 Rudal Balistik Rusia Hantam Kota Ukraina Saat Minggu Palma, 34 Tewas

Sementara itu, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat berupaya menjembatani kesenjangan antara kedua pihak.

Rekaman yang diperoleh dari Reuters menunjukkan kerusakan parah di dalam dan luar kompleks rumah sakit.

Para pasien yang tidak dapat meninggalkan rumah sakit menunjukkan keprihatinan atas keselamatan mereka.

"Pemandangan itu menakutkan. Dari tadi malam hingga sekarang, saya tidak tidur semenit pun karena takut. Sepanjang malam, kaca pecah menimpa kami di dalam," ujar seorang pria yang terluka, Mohammed Abu Nasser.

Gereja Episkopal di Yerusalem menyatakan, pihaknya mendapat peringatan untuk mengevakuasi rumah sakit 20 menit sebelum serangan.

Serangan itu menghancurkan laboratorium genetika dua lantai, merusak gedung apotek, unit gawat darurat, dan beberapa bangunan di sekitarnya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau