KOMPAS.com – Pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner dengan nomor penerbangan AI 315 terpaksa kembali ke Hong Kong setelah mengalami gangguan teknis di udara, Senin (16/6/2025).
Pesawat tersebut lepas landas dari Hong Kong pukul 11.59 waktu setempat menuju New Delhi, India. Namun, pesawat mulai menurun dari ketinggian 22.000 kaki dan akhirnya mendarat kembali di Bandara Internasional Hong Kong sekitar pukul 15.20 waktu setempat.
“AI315 kembali ke Hong Kong tak lama setelah lepas landas karena masalah teknis. Pesawat tersebut mendarat dengan selamat dan sedang menjalani pemeriksaan sebagai tindakan pencegahan yang sangat penting,” demikian pernyataan resmi dari Air India.
Baca juga: Belum Usai Tragedi Air India, Kecelakaan Helikopter di Himalaya Tewaskan 7 Orang
Kini, pesawat Air India yang berusia tujuh tahun itu tengah diperiksa lebih lanjut guna memastikan keselamatan dan kelayakan operasional.
Peristiwa ini terjadi hanya beberapa hari setelah kecelakaan fatal yang menimpa pesawat Boeing 787-8 Dreamliner lainnya milik Air India pada Kamis (12/6/2025).
Pesawat dengan nomor penerbangan AI171 jatuh dan meledak di kawasan permukiman kota Ahmedabad, Gujarat, India.
Kecelakaan pesawat Air India tersebut menewaskan 241 orang dari total 242 penumpang dan awak pesawat. Hanya satu orang yang berhasil selamat.
AI171 dijadwalkan terbang menuju Bandara Gatwick, Inggris, dan jatuh beberapa menit setelah lepas landas. Pesawat itu menghantam sebuah asrama di kompleks perguruan tinggi kedokteran.
Air India menyatakan, pesawat tersebut mengangkut 230 penumpang dan 12 awak, yang terdiri dari 169 warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada.
Baca juga: Satu Penumpang Air India Selamat, Apakah Kursi 11A Paling Aman di Pesawat?
Pasca-kecelakaan, Otoritas Penerbangan Sipil India memerintahkan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh armada Boeing 787 yang dioperasikan maskapai nasional.
Sampai saat ini, delapan dari total 34 pesawat Dreamliner di India telah diperiksa.
“Sisa pesawat akan segera diperiksa dengan urgensi,” ujar Menteri Penerbangan Sipil India, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, dikutip dari The Independent pada Senin (16/6/2025).
Sementara itu, penyelidik telah menemukan perekam data penerbangan (flight data recorder) dari pesawat AI171. Alat yang dikenal sebagai “kotak hitam” itu ditemukan di atap dekat lokasi jatuhnya pesawat.
Rekaman suara pilot juga mengungkapkan kata-kata terakhir sebelum kecelakaan terjadi. “Daya dorong tidak tercapai, jatuh, Mayday! Mayday! Mayday!” demikian laporan suara pilot yang dirilis oleh penyelidik.
Baca juga: Update Jumlah Korban Pesawat Air India: Ada 279 Jenazah, 38 Tewas di Darat
Kecelakaan ini menjadi tragedi fatal pertama yang melibatkan Boeing 787 sejak pesawat jenis tersebut mulai beroperasi secara komersial 16 tahun lalu. Saat ini, terdapat sekitar 1.200 unit Boeing 787 Dreamliner yang digunakan di seluruh dunia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini