KOMPAS.com - Berita mengenai gaji tentara bayaran Rusia memuncaki daftar Populer Global saat ini.
Di bawahnya, terdapat artikel tentang pria yang tewas terisap MRI, tetapi tidak diminta melepas kalung besinya.
Selain itu, berita pelajar Bangladesh tuntut jawaban atas tragedi jet tempur latih jatuh juga banyak dibaca di kanal Global Kompas.com.
Baca juga: Bagaimana Jet Tempur Bangladesh Jatuh Menghantam Sekolah?
Selengkapnya, berikut ini adalah Populer Global Rabu (23/7/2025) hingga Kamis (24/7/2025) pagi.
Selain mengerahkan warga negaranya sendiri, Rusia juga merekrut warga negara asing untuk berperang di Ukraina uang telah meletus sejak Februari 2022 dan masih terus berkecamuk sampai saat ini.
Selain menjadi tentara reguler, warga negara asing yang ikut berperang di sisi Rusia bergabung sebagai tentara bayaran.
Salah satu kelompok tentara bayaran terkenal yang berperang di sisi Rusia adalah Wagner Group.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Satria Arta Harus Mohon ke Prabowo untuk Jadi WNI Lagi Usai Gabung Tentara Rusia
Keluarga pria yang tewas terisap mesin MRI saat mengenakan kalung rantai logam seberat 20 pon mengungkap kronologi kejadian tersebut.
Keith McAllister (61), pria asal Long Island, New York, terisap mesin MRI pada Rabu (16/7/2025) sore waktu setempat di fasilitas Nassau Open MRI, Westbury.
Itu terjadi saat McAllister menemani istrinya, Adrienne Jones McAllister, yang sedang menjalani pemindaian lutut.
Baca selengkapnya di sini.
Aksi protes pelajar mengguncang ibu kota Bangladesh, Dhaka, setelah sebuah jet tempur milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh dan menimpa sebuah sekolah, menewaskan 31 orang, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak.
Insiden jet tempur Bangladesh jatuh itu terjadi pada Senin (21/7/2025), saat jet tempur F-7 BGI buatan China menabrak sekolah dan memicu kobaran api.
Sebanyak 25 dari 31 korban tewas diketahui merupakan siswa sekolah dasar yang tengah bersiap pulang ke rumah. Anak-anak tersebut sebagian besar berusia di bawah 12 tahun.