Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Makin Parah, Thailand Usir Dubes Kamboja

Kompas.com - 24/07/2025, 14:48 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP, Reuters

BANGKOK, KOMPAS.com - Konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand meluas ke hubungan diplomatik. Thailand mengusir duta besar (dubes) Kamboja karena menuduh tetangganya itu bertanggung jawab atas ledakan ranjau darat yang melukai tentara Thailand.

Selain itu, dubes Thailand untuk Kamboja juga ditarik pulang.

Lima anggota patroli militer Thailand terluka akibat ranjau darat pada Rabu (23/7/2025) sore di Distrik Nam Yuen, Provinsi Ubon Ratchathani. 

Baca juga: Konflik Meletus, Kedubes Desak Warga Thailand Tinggalkan Kamboja, Jet Tempur Melayang

Perdana Menteri interim Phumtham Wechayachai mengatakan, hasil penyelidikan militer Thailand menemukan bukti bahwa Kamboja memasang ranjau darat baru di wilayah perbatasan yang disengketakan.

Pemerintah Thailand lantas menyetujui usulan tentara untuk menutup sejumlah pos pemeriksaan perbatasan.

"Pemerintah juga memutuskan untuk menurunkan tingkat hubungan diplomatik dengan memanggil pulang dubes Thailand di Kamboja dan mengusir dubes Kamboja di Thailand,” katanya.  

Tentara Thailand mengatakan dalam pernyataan bahwa seorang prajurit kehilangan kakinya dalam ledakan tersebut, sementara yang lain mengalami luka telinga dan nyeri dada.  

Baca juga: Jet Tempur F-16 Thailand Serang Kamboja, Bom Daerah Sengketa

Akan tetapi, klaim tersebut dibantah oleh Phnom Penh, sebagaimana dilansir AFP, Kamis (23/7/2025).

Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Maly Socheata pada Rabu malam menolak tuduhan yang tidak berdasar yang dibuat oleh Thailand.  

"Kamboja telah berulang kali mengingatkan pihak Thailand bahwa wilayah-wilayah tersebut masih mengandung banyak ranjau darat sisa perang masa lalu yang belum sepenuhnya dibersihkan," kata Maly.

Dia menambahkan bahwa negaranya adalah korban yang tidak adil dari pelanggaran Thailand.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa Kamboja akan mempertahankan integritas teritorialnya dalam keadaan apa pun, dan dengan biaya berapa pun.

Baca juga: Imbas Konflik dengan Thailand, Kamboja Terapkan Wajib Militer Tahun Depan

Sengketa Thailand-Kamboja

Tentara Kamboja memantau evakuasi warga di sepanjang perbatasan Kamboja-Thailand setelah pasukan Kamboja dan Thailand saling tembak dalam bentrokan baru di Provinsi Preah Vihear pada Kamis (24/7/2025). Tentara Thailand mengatakan tiga warga sipil terluka dalam serangan roket Kamboja pada 24 Juli saat militer kedua negara kembali bentrok dalam sengketa perbatasan yang semakin memanas. Kedua negara tetangga terlibat dalam perselisihan sengit mengenai wilayah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, di mana perbatasan kedua negara dan Laos bertemu, dan yang menjadi rumah bagi beberapa kuil kuno. STR via AFP Tentara Kamboja memantau evakuasi warga di sepanjang perbatasan Kamboja-Thailand setelah pasukan Kamboja dan Thailand saling tembak dalam bentrokan baru di Provinsi Preah Vihear pada Kamis (24/7/2025). Tentara Thailand mengatakan tiga warga sipil terluka dalam serangan roket Kamboja pada 24 Juli saat militer kedua negara kembali bentrok dalam sengketa perbatasan yang semakin memanas. Kedua negara tetangga terlibat dalam perselisihan sengit mengenai wilayah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, di mana perbatasan kedua negara dan Laos bertemu, dan yang menjadi rumah bagi beberapa kuil kuno.

Pada Mei, angkatan bersenjata Thailand dan Kamboja bentrok hingga menewaskan  seorang tentara Kamboja.

Sejak itu, kedua belah pihak saling melontarkan serangan verbal dan tindakan balasan. 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau