NATO: Zelensky Akan Gabung dalam Pertemuan Trump dan Putin

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk NATO mengatakan pada Minggu (10/8/2025) bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bisa menghadiri pertemuan puncak AS-Rusia pekan ini di Alaska.

Duta Besar Matthew Whitaker memberikan jawabannya ketika ditanya CNN apakah Zelensky mungkin bergabung dengan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (15/8/2025).

"Ya, saya tentu berpikir itu mungkin," katanya, seperti yang dilansir dari AFP pada Senin (11/8/2025).

Baca juga: Trump dan Putin Setuju Bertemu, Bahas Akhir Perang di Ukraina

"Tentu saja, tidak ada kesepakatan yang dapat tercapai, jika semua pihak yang terlibat tidak setuju. Dan, saya maksudkan, jelas ini adalah prioritas utama untuk mengakhiri perang ini," ujarnya terkait pengakhiran perang di Ukraina.

Para pemimpin Eropa telah mendesak agar Kyiv gabung dalam negosiasi antara AS dan Rusia.

Rencana pertemuan puncak tanpa Zelensky menimbulkan kekhawatiran, bagaimana jika Kyiv perlu menyerahkan sebagian besar wilayahnya, yang telah ditolak oleh Uni Eropa.

Dalam serangkaian diplomasi, Zelensky melakukan pembicaraan dengan 13 pemimpin negara dalam tiga hari, meliputi pendukung utama Kyiv, yaitu Jerman, Inggris, dan Perancis.

Baca juga: Kenapa KTT Trump-Putin Minggu Depan Digelar di Alaska?

Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan pada Minggu bahwa dia berharap dan mengasumsikan bahwa Zelensky akan menghadiri pertemuan puncak antara Trump dan Putin.

Whitaker mengatakan keputusan tersebut pada akhirnya berada di tangan Trump.

"Jika dia berpikir bahwa itu adalah skenario terbaik untuk mengundang Zelensky, maka dia akan melakukannya," katanya, menambahkan bahwa "belum ada keputusan yang dibuat sampai saat ini."

Puluhan ribu orang telah tewas sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, dengan jutaan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Baca juga: KTT Trump-Putin di Alaska 15 Agustus, Bahas Perdamaian Rusia-Ukraina