Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Negara AS Gugat Putra Eks Presiden Rp 16 Triliun, Tuduh Cemarkan Nama Baik

Kompas.com - 14/08/2025, 14:56 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Fox News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump, melayangkan gugatan senilai 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 16 triliun) kepada putra mantan Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden.

Peringatan itu terkait pernyataan Hunter Biden yang disebut Melania palsu, memfitnah, merendahkan, dan menghasut mengenai dirinya, sebagaimana dilansir Fox News, Rabu (13/8/2025)

Melania menuntut agar Hunter Biden segera menghapus dan mencabut pernyataannya, disertai permintaan maaf. Jika tidak, ia mengancam akan menempuh jalur hukum.

Baca juga: Isu Putra Trump Ditolak Harvard Diduga Jadi Pemicu “Serangan” Pemerintah AS, Melania Membantah

Surat tuntutan itu diperoleh secara eksklusif oleh Fox News Digital.

Dikirim pada 6 Agustus 2025, surat tersebut ditandatangani Alejandro Brito, pengacara Melania. Surat itu ditujukan kepada Hunter Biden dan kuasa hukumnya, Abbe Lowell.

Brito meminta Hunter Biden segera mencabut pernyataan palsu, memfitnah, merendahkan, dan menghasut yang dibuat tentang Melania Trump dalam sebuah wawancara video dengan Channel 5 bersama Andrew Callaghan. Video tersebut diunggah ke YouTube pada awal Agustus.

"Kegagalan untuk mematuhi akan membuat Nyonya Trump tidak punya pilihan selain mengupayakan semua hak dan upaya hukum yang tersedia baginya untuk memulihkan kerugian finansial dan reputasi yang sangat besar yang telah Anda sebabkan kepadanya," tulis Brito.

Baca juga: Melania Hilang Saat Trump Didakwa

Dalam video berjudul Hunter Biden Returns, putra Joe Biden itu menyebut bahwa Jeffrey Epstein memperkenalkan Melania kepada Trump dan bahwa hubungan mereka sangat luas dan mendalam.

Hunter Biden juga mengeklaim bahwa pertemuan Melania dan Donald Trump terjadi berkat perantara Epstein.

Brito menilai, pernyataan tersebut sangat cabul dan telah tersebar luas melalui media digital, bahkan diunggah ulang oleh sejumlah media, jurnalis, dan komentator politik dengan jutaan pengikut.

Menurut Brito, sumber klaim Hunter Biden itu berasal dari penulis Michael Wolff. 

Baca juga: Lelang Item Kenegaraan Melania Trump Gagal Mencapai Target Tawaran, Mengapa?

Pernyataan Wolff pernah dimuat The Daily Beast dalam artikel berjudul Melania Trump ‘Deeply Involved’ in Epstein Scandal: Author, sebelum akhirnya dihapus.

"Setelah menerima surat tuntutan penghentian kami, The Daily Beast menghapus artikel tersebut dan meminta maaf kepada Nyonya Trump," tulis Brito.

Meski demikian, Brito menuding Hunter Biden tetap mengulang pernyataan tersebut secara publik.

Ia menegaskan bahwa Hunter Biden tidak memiliki pembelaan yang layak atas kerugian reputasi dan finansial yang telah dialami Melania.

Baca juga: Melania Trump akan Lelang Sejumlah Barang Kenegaraan Penting

"Jika Anda tidak mematuhi hal-hal di atas sebelum 7 Agustus 2025, Nyonya Trump tidak akan memiliki pilihan lain selain menegakkan hak-hak hukumnya, termasuk dengan mengajukan gugatan hukum untuk ganti rugi lebih dari 1 miliar dollar AS. Anda telah diberi peringatan," tegas Brito.

Menurut beberapa sumber Fox News Digital, Hunter Biden tidak memenuhi tenggat waktu tersebut.

Sumber itu menambahkan bahwa Hunter Biden dan timnya membocorkan surat dari pengacara Melania kepada seorang reporter yang bersahabat dengan mereka.

Belum jelas kepada media mana surat itu diberikan. Hunter Biden dan Abbe Lowell juga belum merespons permintaan komentar Fox News Digital.

Baca juga: Melania Trump Tidak Tertarik Bantu Suaminya Kembali Jadi Presiden AS

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau