Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

123 Orang Tewas dalam 24 Jam Gempuran Militer Israel di Kota Gaza

Kompas.com - 14/08/2025, 12:49 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Reuters

GAZA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa ada 123 orang tewas dalam 24 jam terakhir ketika Israel menggempur Kota Gaza.

Melansir Reuters pada Rabu (13/8/2025), jumlah korban tewas dalam 24 jam tersebut merupakan yang tertinggi dalam seminggu terakhir.

Itu menambah angka kematian yang besar dari perang Israel yang hampir berlangsung dua tahun di Gaza, wilayah yang menampung lebih dari dua juta warga Palestina.

Baca juga: Israel Pakai Istilah Lain untuk Usir Warga Palestina dari Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (12/8/2025) telah kembali menegaskan niatnya mengusir warga Palestina dari Gaza secara tidak langsung.

“Mereka tidak didorong keluar, mereka akan diizinkan keluar,” kata Netanyahu kepada saluran televisi Israel, i24NEWS.

“Semua pihak yang peduli terhadap Palestina dan ingin membantu Palestina seharusnya membuka pintu mereka dan berhenti menceramahi kami,” tambahnya.

Orang Arab dan banyak pemimpin dunia terkejut dengan gagasan Israel untuk memindahkan penduduk Gaza.

Hal itu mengingatkan warga Palestina terhadap tragedi “Nakba” pada 1948, di mana ratusan ribu warga Palestina terpaksa meninggalkan Tanah Air mereka ketika perang berkobar dan menghasilkan berdirinya negara Israel di wilayah yang diduduki.

Baca juga: Israel Perluas Perang di Gaza, PM Selandia Baru: Netanyahu Hilang Akal

Serangan Israel dalam 24 jam yang mematikan

Menurut kesaksian warga Palestina, pesawat dan tank Israel membombardir kawasan timur Kota Gaza secara sporadis hingga banyak rumah hancur di lingkungan Zeitoun dan Shejaia dalam semalam.

Rumah sakit Al-Ahli mengatakan 12 orang tewas dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di Zeitoun.

Tank juga menghancurkan beberapa rumah di timur Khan Younis di Gaza selatan, sementara di pusat kota tembakan tentara Israel menewaskan sembilan orang yang mencari bantuan dalam dua insiden terpisah, menurut tenaga medis Palestina.

Militer Israel tidak memberikan komentar tentang serangan tersebut.

Adapun kementerian kesehatan Gaza melaporkan ada delapan orang lagi, termasuk tiga anak, yang meninggal karena kelaparan dan malnutrisi di Gaza dalam 24 jam terakhir.

Jadi, total anak yang meninggal di Gaza ada sebanyak 235, termasuk 106 anak yang meninggal pada awal perang dimulai.

Sementara itu, Israel membantah angka kelaparan dan malnutrisi yang dilaporkan kementerian kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas tersebut.

Omniya Mahra berfoto bersama putra-putranya, Oday (4) kiri, dan Mohammed (3) kanan yang menderita malnutrisi dan kelainan saraf genetik, di Rumah Sakit Sahabat Pasien di Kota Gaza, Selasa, 29 Juli 2025.Tangkapan layar via The Independent Omniya Mahra berfoto bersama putra-putranya, Oday (4) kiri, dan Mohammed (3) kanan yang menderita malnutrisi dan kelainan saraf genetik, di Rumah Sakit Sahabat Pasien di Kota Gaza, Selasa, 29 Juli 2025.

Baca juga: Demi Gaza, Norwegia Cabut Investasi di 11 Perusahaan Israel

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau