Potret Pertemuan Putin dengan 5 Presiden AS, dari Clinton hingga Biden

KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin bukan sosok baru di panggung diplomasi dunia. Selama lebih dari dua dekade, baik saat menjabat sebagai presiden maupun perdana menteri, ia telah bertatap muka dengan lima presiden Amerika Serikat (AS).

Pertemuan terbarunya dengan Donald Trump dijadwalkan berlangsung pada Jumat (15/8/2025) di Alaska atau Sabtu (16/8/2025) pagi waktu Indonesia.

Ini akan menjadi pertemuan pertama mereka di masa jabatan kedua Trump, sekaligus yang paling krusial sejak pertemuan kontroversial di Helsinki, Finlandia, pada 2018.

Baca juga: Trump Bersiap Temui Putin di Alaska, Dunia Menanti Sikapnya soal Perang Ukraina

Taruhannya kali ini adalah perang dan perdamaian. Trump menjadikan penghentian perang di Ukraina sebagai prioritas.

Batas waktu yang ia tetapkan pada 8 Agustus 2025 untuk Putin menyetujui gencatan senjata berakhir tanpa kesepakatan, sehingga ancaman sanksi berat dari Washington pun mengemuka.

Pertemuan empat mata di Alaska ini juga menjadi kunjungan pertama Putin ke AS sejak 2015, sekaligus kunjungan kedelapannya ke Negeri Paman Sam sebagai presiden.

Mantan perwira KGB ini memimpin Rusia sejak akhir 1999, kecuali pada periode 2008–2012 ketika ia menjabat perdana menteri.

Meski pernah bertemu dengan setiap presiden AS sejak Bill Clinton, frekuensi pertemuan menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini terjadi setelah Rusia menggabungkan secara ilegal wilayah Krimea pada 2014, melakukan operasi militer di Suriah pada 2015, dan dituduh campur tangan dalam pemilihan presiden AS 2016.

Sejak 2013, tak ada presiden AS yang mengunjungi Rusia. Kunjungan terakhir dilakukan Barack Obama saat menghadiri KTT G20 di St. Petersburg.

Berikut kilas balik momen penting pertemuan Putin dengan lima presiden AS, informasi dirangkum dari ABC News pada Jumat (15/8/2025).

Baca juga: Putin-Kim Jong Un Bicara via Telepon Jelang KTT Alaska, Apa yang Dibahas?

Bill Clinton

Tangkapan layar via ABC News Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Bill Clinton selama pertemuan mereka di Kremlin, Moskwa, 3 Juni 2000.

Putin pertama kali bertemu Clinton saat masih menjabat perdana menteri. Pertemuan puncak mereka berlangsung di Moskwa pada Juni 2000, ketika masa jabatan Clinton hampir berakhir. Fokus pembicaraan kala itu adalah pengendalian senjata.

“Saya pikir dia sepenuhnya mampu membangun Rusia yang makmur dan kuat sambil tetap menjaga kebebasan, pluralisme, dan supremasi hukum. Ini tantangan besar. Saya pikir dia sepenuhnya mampu melakukannya,” kata Clinton dalam konferensi pers.

Putin menilai Clinton sebagai politisi berpengalaman. “Menurut saya, kita kini telah menjalin tidak hanya hubungan bisnis yang baik, tetapi juga hubungan pribadi. Bagi saya, Presiden Clinton adalah sosok yang sangat nyaman dan menyenangkan sebagai mitra negosiasi,” ujarnya.