Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Putih Pecat Kepala CDC Usai Cekcok Vaksin dengan Menkes AS

Kompas.com - 28/08/2025, 11:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

"Kami terkejut mendengar pengunduran diri mendadak sejumlah pemimpin kesehatan masyarakat berpengalaman di CDC," demikian pernyataan resmi serikat pekerja.

"Banyak yang merasa terpaksa meninggalkan pekerjaan yang mereka cintai karena tekanan politik tidak memberi mereka pilihan," lanjut mereka. "Vaksin menyelamatkan nyawa."

Salah satu yang mengundurkan diri adalah Demetre Daskalakis, Direktur Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernapasan.

“Sudah cukup,” tulis Daskalakis di platform X. “Saya tidak dapat mengabdi di lingkungan yang memperlakukan CDC sebagai alat untuk menyusun kebijakan yang tidak berdasar secara ilmiah dan bahkan bisa membahayakan kesehatan masyarakat.”

Nama-nama lain yang turut mundur antara lain Debra Houry, Kepala Petugas Medis CDC, serta Daniel Jernigan, Direktur Pusat Nasional untuk Penyakit Menular Baru dan Zoonosis.

RFK rombak kebijakan vaksin AS

Sejak menjabat sebagai Menteri Kesehatan, Robert F Kennedy Jr. melakukan perombakan besar terhadap kebijakan vaksin nasional.

Langkah tersebut meliputi pemecatan sejumlah pakar imunisasi, pembatasan akses terhadap vaksin Covid-19, hingga pemangkasan dana pengembangan vaksin baru.

Kebijakan itu banyak menuai kritik dari kalangan ilmuwan dan tenaga medis karena dinilai bertentangan dengan konsensus ilmiah yang berlaku.

Monarez sendiri dilantik oleh Kennedy pada 31 Juli, setelah calon sebelumnya, David Weldon, gagal memperoleh dukungan Senat karena pandangannya yang terlalu ekstrem terhadap vaksin.

Krisis internal ini terjadi di tengah situasi genting. Awal Agustus lalu, kantor pusat CDC di Atlanta menjadi target serangan bersenjata seorang pria yang dilaporkan menyalahkan vaksin Covid-19 atas penyakit yang dideritanya.

Ratusan pegawai dan mantan pegawai CDC kemudian menandatangani surat terbuka yang mengecam langkah Kennedy, menyebutnya membahayakan publik lewat penyebaran informasi yang menyesatkan soal vaksinasi.

“Kesehatan masyarakat sedang diserang,” tegas serikat pekerja. “Kami menyaksikannya dari lubang peluru yang kini menghiasi gedung kami.”

Baca juga: Penjualan Vaksin Covid-19 Turun, Pfizer Rugi Rp 38,12 Triliun

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau