WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi memecat Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Susan Monarez, pada Rabu (27/8/2025) waktu setempat.
Pemecatan itu terjadi setelah Monarez menolak mengundurkan diri di tengah perseteruan dengan Menteri Kesehatan Robert F Kennedy Jr (RFK), yang dikenal memiliki pandangan skeptis terhadap vaksin.
Ketegangan ini turut memicu pengunduran diri lima pejabat senior CDC lainnya. Serikat pekerja menyebutkan, perbedaan pandangan soal kebijakan vaksin menjadi pemicu utama hengkangnya para pejabat tersebut dari lembaga kesehatan masyarakat AS itu.
Baca juga: AS Setujui Vaksin Covid-19 Versi Terbaru, Siap Disuntikkan ke Warga
Susan Monarez baru menjabat sebagai Direktur CDC kurang dari satu bulan. Namun, pada Rabu pagi, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) tiba-tiba mengumumkan pemecatannya melalui platform X.
Pihak Monarez membantah informasi tersebut. "Ia tidak mengundurkan diri maupun menerima pemberitahuan dari Gedung Putih bahwa ia telah dipecat," demikian pernyataan pengacara Monarez kepada AFP.
Dalam pernyataan tersebut, tim kuasa hukum Monarez menegaskan bahwa kliennya adalah sosok yang berdedikasi pada ilmu pengetahuan.
“Sebagai orang yang berintegritas dan berdedikasi pada sains, ia tidak akan mengundurkan diri,” tegasnya.
Mereka juga menuduh Robert F Kennedy Jr memanfaatkan kesehatan masyarakat demi kepentingan politik dan membahayakan jutaan nyawa warga Amerika.
Monarez disebut mendapat tekanan karena menolak menyetujui kebijakan yang dinilai tidak berdasar secara ilmiah, termasuk pemecatan sejumlah tenaga ahli kesehatan.
"Seperti yang dijelaskan dengan sangat jelas oleh pernyataan pengacaranya, Susan Monarez tidak sejalan dengan agenda presiden untuk Membuat Amerika Sehat Kembali," ujar juru bicara Gedung Putih, Kush Desai, melalui surel kepada AFP.
"Karena ia menolak mengundurkan diri meskipun sudah diberitahu pimpinan HHS, Gedung Putih akhirnya memberhentikan Monarez dari jabatannya di CDC," tambah Desai.
Menurut laporan The Washington Post, pemecatan ini terjadi setelah Monarez menolak menyatakan dukungan terhadap perubahan kebijakan vaksinasi yang digagas Kennedy.
Baca juga: AS Setujui Vaksin Chikungunya Pertama di Dunia
Tak lama setelah pemecatan Monarez, lima pejabat senior CDC lainnya mengajukan surat pengunduran diri melalui surel.
Serikat pekerja AFGE Lokal 2883 yang mewakili lebih dari 2.000 pegawai CDC menyatakan keterkejutannya atas keputusan tersebut.