Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Setiap Tarikan Napas, Manusia Bisa Hirup 68.000 Mikroplastik

Kompas.com - 28/08/2025, 21:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Setiap satu tarikan napas di rumah maupun di dalam mobil, ternyata berisiko membawa mikroplastik dalam jumlah besar masuk ke paru-paru manusia.

Hal ini terungkap dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Plos One, sebagaimana dilansir The Guardian, Kamis (28/8/2025). 

Studi tersebut memperkirakan, manusia bisa menghirup hingga 68.000 mikroplastik, partikel plastik berukuran sangat kecil, setiap harinya.

Baca juga: Tak Diduga, Awan di Sekitar Gunung Fuji Jepang Mengandung Mikroplastik

Sebelumnya, penelitian lain memang telah mendeteksi potongan-potongan mikroplastik yang lebih besar di udara. 

Peneliti menemukan, partikel mikroplastik berukuran 1-10 mikrometer atau sekitar sepertujuh ketebalan rambut manusia justru jauh lebih berisiko.

"Ukuran partikelnya kecil dan mudah berpindah ke jaringan, yang berbahaya karena dapat masuk ke aliran darah dan masuk jauh ke dalam sistem pernapasan," ujar Nadiia Yakovenko, peneliti mikroplastik sekaligus ahli dari Universitas Toulouse, Perancis.

Dia menambahkan, tim peneliti terkejut dengan hasil dari penelitian yang mereka lakukan.

"Kami cukup terkejut dengan tingkat mikroplastik yang kami temukan, ternyata jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya," papar Yakovenko.

Para penulis studi menyebut, temuan ini mengindikasikan bahwa dampak kesehatan dari menghirup mikroplastik mungkin lebih besar daripada yang disadari selama ini.

Baca juga: Partikel Mikroplastik Ditemukan dalam Darah Manusia untuk Pertama Kalinya, Bahayakah?

Ancaman zat kimia

Mikroplastik merupakan potongan-potongan plastik berukuran sangat kecil, baik yang sengaja ditambahkan dalam produk konsumsi maupun hasil degradasi plastik berukuran besar.

Partikel ini mengandung sekitar 16.000 bahan kimia plastik. Beberapa di antaranya, seperti BPA, ftalat, dan PFAS, sudah diketahui menimbulkan risiko kesehatan serius.

Penelitian sebelumnya menemukan, zat tersebut bisa menyebr ke seluruh tubuh, bahkan melewati sawar plasenta dan otak. 

Selama ini, makanan dan air dianggap jalur utama paparan mikroplastik, tetapi studi baru ini menyoroti bahaya paparan melalui udara.

Baca juga: 2 Minuman Ini Mengandung Tinggi Mikroplastik, Apa Saja?

Mikroplastik dihubungkan dengan peradangan paru kronis yang berpotensi memicu kanker paru-paru.

Hasil penelitian menunjukkan, konsentrasi mikroplastik di udara dalam ruangan jauh lebih tinggi dibandingkan udara luar ruangan. 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau