KOMPAS.com - Anggrek sering kali dianggap sebagai tanaman hias yang rumit dan membutuhkan perawatan khusus.
Padahal, tidak semua anggrek sulit dirawat. Ada beberapa jenis anggrek yang justru tahan banting, mudah dirawat, dan sangat cocok bagi pemula yang baru mulai menanam tanaman hias di rumah.
Dilansir dari Gardening Know How, berikut ini 5 jenis anggrek yang mudah tumbuh dan tidak gampang mati, bahkan jika dirawat di dalam ruangan.
Baca juga: 5 Area Terlarang Meletakkan Tanaman Anggrek di Rumah
Phalaenopsis atau lebih dikenal sebagai anggrek ngengat merupakan salah satu jenis anggrek paling populer yang banyak dijumpai di toko bunga.
Dengan bentuk bunganya yang elegan dan tahan lama, anggrek ini sering disebut sebagai anggrek untuk pemula.
Phalaenopsis tumbuh baik dalam suhu ruangan normal, dengan kelembapan dan pencahayaan yang tidak terlalu tinggi.
Bunganya dapat mekar selama 2-3 bulan, dan tanaman ini bisa hidup hingga 15-20 tahun jika dirawat dengan benar.
Baca juga: 5 Jenis Anggrek Cantik yang Paling Cocok untuk Hadiah
Letakkan anggrek bulan di tempat bercahaya teduh atau semi terang, seperti di jendela timur.
Siram seminggu sekali secara menyeluruh, dan beri pupuk khusus anggrek sebulan sekali. Jangan lupa bersihkan daunnya dengan kain lembut dan ganti pot setiap setahun sekali.
Cattleya dikenal sebagai anggrek korsase karena kerap digunakan dalam rangkaian bunga pesta. Bunganya besar, penuh warna, dan sering kali memiliki corak unik seperti garis atau bintik.
Anggrek ini membutuhkan suhu siang hari sekitar 21-27 derajat celsius, dengan cahaya terang tapi tidak langsung. Cattleya juga menyukai kelembapan antara 40-70 persen.
Baca juga: 4 Lokasi Terbaik Meletakkan Bunga Anggrek di Rumah agar Bawa Hoki
Meski hanya berbunga sekali setahun, keindahan bunganya sangat memukau. Beberapa hibrida bahkan mampu berbunga lebih dari sekali dalam setahun.
Siram seminggu sekali saat media tanam mulai mengering, dan hindari genangan air. Berikan pupuk khusus anggrek dengan dosis ringan setiap minggu.