Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Anggrek yang Tidak Mudah Mati, Cocok untuk Pemula

Kompas.com - 26/06/2025, 14:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Jenis anggrek lainnya yang mudah dirawat adalah Dendrobium, yang berasal dari Asia, Australia, dan beberapa kepulauan Pasifik.

Anggrek ini memiliki batang menyerupai tongkat dan mampu menghasilkan belasan bunga harum yang mekar hingga 3 bulan.

Baca juga: 6 Tips Membuat Tanaman Anggrek Panjang Umur dan Rutin Berbunga

Dendrobium menyukai cahaya matahari tidak langsung selama 6 jam sehari, sangat cocok diletakkan di jendela yang menghadap ke timur.

Untuk merangsang bunga muncul kembali, biasanya dilakukan periode istirahat tanpa disiram selama beberapa minggu pada akhir musim gugur.

Di luar masa dorman, siram seminggu sekali dan beri pupuk anggrek dengan konsentrasi rendah.

Salah satu varietas Dendrobium yang paling direkomendasikan untuk pemula adalah Dendrobium kingianum, karena cepat tumbuh dan mudah beradaptasi.

Baca juga: 6 Tips Merawat Anggrek Setelah Berbunga agar Cepat Mekar Lagi

Paphiopedilum 

Paphiopedilum termasuk jenis anggrek yang tumbuh di permukaan tanah (semi-terestrial). Tanaman ini dikenal karena bentuk bunganya yang unik menyerupai sandal kecil.

Menariknya, jika kamu bisa menanam African violet, berarti kamu juga bisa merawat Paphiopedilum dengan mudah.

Jenis ini juga dikenal sebagai salah satu anggrek paling mudah untuk berbunga kembali.

Bunganya bisa bertahan selama 3 bulan, biasanya mekar dari November hingga Maret. Ada dua jenis utama yaitu varietas hangat (23-29 derajat celsius pada siang hari, 15-18 derajat celsius pada malam hari) dan varietas dingin (23-26 derajat celsius pada siang hari, 10-15 derajat celsius pada malam hari).

Baca juga: 5 Penyebab Daun Tanaman Anggrek Terbelah dan Cara Menyelamatkannya

Letakkan di tempat bercahaya redup atau semi terang, kemudian siram 1-2 kali per minggu, bergantung kelembapan media tanam.

Cymbidium

Ilustrasi bunga anggrek Cymbidium merah. SHUTTERSTOCK/NICK PECKER Ilustrasi bunga anggrek Cymbidium merah.

Cymbidium, atau dikenal juga sebagai anggrek perahu, memiliki bunga besar yang bertekstur seperti lilin.

Warna bunganya sangat beragam dan banyak dijadikan bunga potong karena daya tahannya yang tinggi.

Tanaman ini berasal dari wilayah India hingga Asia Tenggara dan memiliki karakteristik unik, seperti bibir bunga yang berbentuk tiga lobus. Beberapa varietas juga dikenal memiliki aroma harum yang lembut.

Baca juga: Ini Kesalahan Menyiram yang Bisa Membuat Tanaman Anggrek Mati

Cymbidium menyukai lingkungan hangat dan lembap, serta membutuhkan penurunan suhu pada malam hari agar bisa berbunga dengan baik.

Siram seminggu sekali agar media tetap lembap, dan berikan pupuk anggrek yang telah diencerkan setelah disiram.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau