KOMPAS.com - Kutu adalah masalah umum yang sering dialami kucing peliharaan. Meskipun ada banyak informasi beredar tentang bahan alami dan metode rumahan untuk mengatasinya, tidak semuanya aman digunakan.
"Secara umum, tidak ada bahan alami atau rumahan yang terbukti aman dan efektif untuk mengobati kutu," ujar drh. Lavinta Viena, co-founder Vet Furries House Call Vet, kepada Kompas.com, Selasa (5/8/2025).
"Sangat direkomendasikan untuk periksakan kucing yang terinfeksi kutu dengan dokter hewan," imbuhnya.
Baca juga: Benarkah Kutu Kucing Bisa Menular dan Hidup di Tubuh Manusia?
Melalui pemeriksaan, dokter hewan akan menentukan metode pengobatan yang lebih efektif dan aman untuk membasmi kutu pada kucing.
Penanganan kutu sebaiknya dilakukan dengan produk khusus yang telah diformulasikan untuk kucing dan terbukti efektif melalui uji klinis.
Berikut beberapa jenis pengobatan kutu kucing yang umum direkomendasikan dokter hewan:
Baca juga: Tidak Ampuh, Jangan Gunakan 7 Bahan Ini untuk Obati Kutu Kucing dan Anjing
Cara kerja obat ini adalah dengan diteteskan di area tengkuk kucing. Obat akan meresap ke dalam kulit dan membunuh kutu secara sistemik.
Ini merupakan metode yang paling populer untuk membasmi kutu kucing karena mudah digunakan dan hasilnya efektif.
Diberikan secara langsung melalui mulut kucing dan bekerja dari dalam tubuh untuk membunuh kutu.
Baca juga: 5 Bahaya Menggunting Kumis Kucing Menurut Dokter Hewan
Sampo ini diformulasikan untuk membunuh kutu saat mandi. Meski hasilnya bersifat sementara, ini bisa membantu mengurangi jumlah kutu secara cepat, terutama jika digunakan bersama metode lain.
Umumnya digunakan untuk anak kucing (kitten) yang belum bisa menggunakan spot-on atau tablet. Semprotan ini harus digunakan dengan hati-hati dan sesuai dosis yang dianjurkan.
Baca juga: Jangan Mandikan Kucing dengan Sabun Cuci Piring, Ini Bahayanya Menurut Dokter Hewan
Kalung ini mengandung bahan aktif yang dilepaskan secara perlahan ke tubuh kucing. Efeknya bisa bertahan cukup lama, tergantung jenis produk.
Pastikan kamu selalu memilih produk yang dirancang khusus untuk kucing karena beberapa produk untuk anjing pun bisa beracun jika digunakan pada kucing.
Mendeteksi infeksi kutu sejak dini akan membantu proses pengobatan menjadi lebih cepat dan efektif.
Menurut drh. Lavinta, berikut beberapa gejala awal yang perlu diperhatikan:
Baca juga: 4 Cara Kucing Indoor Tertular Scabies Menurut Dokter Hewan
Kucing akan terlihat sering menggaruk tubuhnya, terutama di area leher, punggung, atau pangkal ekor.