Kucing yang tidak nyaman akibat kutu akan menjilati tubuhnya secara berlebihan, hingga terlihat gelisah atau stres.
Bintik hitam pada bulu kucing adalah kotoran kutu (flea dirt). Cara memastikannya adalah dengan menyisir bulu kucing di atas tisu basah. Jika bintik berubah warna menjadi kemerahan, itu adalah darah yang berasal dari kotoran kutu.
Baca juga: Cara Mengobati Scabies pada Kucing Menurut Dokter Hewan
Akibat garukan yang terlalu sering, kulit kucing bisa mengalami iritasi, kemerahan, bahkan luka terbuka.
Segera konsultasikan dengan dokter hewan jika kamu melihat salah satu atau beberapa gejala di atas pada kucing kesayanganmu.
Kutu bisa menular dengan sangat cepat, baik melalui kontak langsung antar kucing maupun lewat lingkungan sekitar.
Baca juga: Apakah Scabies pada Kucing Menular? Ini Penjelasan Dokter Hewan
Jika satu kucing dalam rumah terkena kutu, besar kemungkinan kucing lain akan tertular, terutama jika kucing sering bermain bersama.
"(Penularannya) juga melalui kontak tidak langsung: dari Lingkungan dan peralatan kucing: seperti karpet, sofa, tempat tidur, dan sisir," kata drh. Lavinta.
Peralatan yang digunakan kucing bisa menjadi media penyebaran kutu. Telur dan larva kutu bisa bertahan di lingkungan selama beberapa minggu, sehingga penting untuk membersihkan rumah secara menyeluruh.
Baca juga: Kucing Sering Berkeringat, Normal atau Tanda Ada Masalah Medis?
Infeksi kutu pada kucing bukan hanya membuatnya peliharaan merasa tidak nyaman, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
Penggunaan bahan alami yang belum terbukti sebaiknya dihindari. Sebaliknya, gunakan pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter hewan agar penanganannya aman dan efektif.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini