KOMPAS.com - Kebiasaan menyimpan minyak goreng di samping kompor sudah umum dilakukan banyak orang.
Namun, kebiasaan ini ternyata justru membuat minyak cepat rusak dan kehilangan kualitasnya. Menurut para ahli, minyak yang disimpan di dekat sumber panas lebih mudah tengik, berbau, bahkan bisa membahayakan kesehatan jika tetap digunakan.
Minyak goreng sangat sensitif terhadap suhu, cahaya, dan oksigen. Menurut Brian Malarkey, koki sekaligus pendiri Chefs Life Oils, menyimpan minyak di dekat kompor membuatnya terpapar panas berulang kali. Paparan panas inilah yang mempercepat proses oksidasi pada minyak.
Baca juga: Jangan Membuang Minyak Goreng ke Wastafel, Ini Bahayanya
"Satu hal yang tidak boleh dilakukan adalah menyimpan minyak di atas kompor karena minyak tersebut akan terpapar panas di dalam wadahnya terus menerus," jelasnya, dikutip dari Real Simple.
Oksidasi membuat minyak mengalami perubahan rasa, aroma, dan warna. Lebih parah lagi, proses ini memicu terbentuknya radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.
Seperti dijelaskan oleh Aysegul Sanford, pakar kuliner sekaligus penulis di Foolproof Living, radikal bebas bisa menimbulkan kerusakan sel dalam jangka panjang jika minyak tengik terus dikonsumsi.
Baca juga: Cara Membersihkan Tumpahan Minyak Goreng di Lantai
"Proses (oksidasi) menghasilkan radikal bebas, yang dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan jangka panjang," katanya.
Artinya, menyimpan minyak dekat kompor bukan hanya masalah rasa, tapi juga bisa berdampak pada kesehatan.
Baca juga: Cara Menyimpan Beragam Jenis Minyak Goreng di Dapur agar Tak Tengik
Agar minyak tetap segar dan tahan lama, ada beberapa aturan penyimpanan yang bisa diikuti, yakni:
Lemari dapur atau pantry yang jauh dari kompor dan oven adalah pilihan terbaik. Suhu ideal untuk minyak, terutama minyak zaitun, adalah sekitar 18°C.
Hindari memindahkan minyak ke wadah lain atau menggunakan penuang terbuka. Wadah kaca atau logam yang tertutup rapat lebih baik karena bisa membatasi kontak minyak dengan udara.
Baca juga: Bisakah Menyimpan Minyak Goreng di Kulkas? Ini Penjelasannya
Cara penyimpanan bisa berbeda-beda, bergantung jenis minyak. Misal, minyak zaitun sebaiknya dikonsumsi dalam 30–60 hari setelah dibuka dan simpan dalam botol berwarna gelap.
Sementara itu, minyak kelapa relatif stabil, namun tetap harus dijauhkan dari cahaya dan panas. Bisa disimpan di kulkas, meski akan mengeras.
Sedangkan, minyak wijen sebaiknya disimpan di kulkas karena mudah rusak.
Meski disimpan dengan benar, semua minyak tetap memiliki batas masa simpan. Beberapa tanda minyak sudah tidak layak pakai antara lain:
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Minyak Goreng pada Pakaian
Jika menemukan tanda-tanda tersebut, minyak sebaiknya segera dibuang dan jangan digunakan lagi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini