Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Buka Ruang Dialog Usai Ricuh Gas Air Mata di Sekitar Unpas dan Unisba

Kompas.com - 03/09/2025, 09:24 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons kericuhan yang terjadi di sekitar kampus Universitas Pasundan (Unpas) dan Universitas Islam Bandung (Unisba).

Ia memastikan pemerintah daerah akan membuka ruang dialog bagi mahasiswa.

Dialog itu dijadwalkan berlangsung pada Rabu (3/9/2025) di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

"Provinsi Jawa Barat membuka ruang dialog bagi mahasiswa di Jawa Barat untuk hadir di halaman Gedung Sate," ujar Dedi usai bertemu dengan sejumlah rektor perguruan tinggi di Gedung Sate, Selasa (2/9/2025).

Menurutnya, forum dialog penting untuk menampung ide, kritik, serta masukan dari mahasiswa terkait kebijakan di Jawa Barat. "Kita akan memfasilitasi, mendengarkan, kemudian Insya Allah seluruh apa yang menjadi gagasan konstruktif akan kita laksanakan," katanya.

Respons Pasca Ricuh

Sebelumnya, Dedi mendatangi Rektor Unisba Harist Nu’man dan perwakilan mahasiswa di Gedung Rektorat Unisba, Jalan Tamansari, Bandung. Kehadirannya sekaligus sebagai respons atas kericuhan di sekitar kampus Unpas dan Unisba, Senin (1/9/2025) malam.

Baca juga: Usai Kericuhan Tamansari, Dedi Mulyadi Undang Mahasiswa Bandung ke Gedung Sate

Saat itu, aksi sweeping aparat di kawasan kampus berujung bentrok. Di Unisba, seorang satpam dan sejumlah mahasiswa sesak napas akibat gas air mata. Sementara di Unpas, 12 mahasiswa pingsan setelah menghirup gas tersebut.

Dedi menegaskan pemerintah daerah dan DPRD Jawa Barat siap membuka komunikasi lebih luas dengan mahasiswa. "Kita akan membuka ruang lagi. Pesan juga buat teman-teman DPRD, kita bersiap untuk bertemu dengan teman-teman mahasiswa," ucapnya.

Bahas Identifikasi dengan Kapolda

Selain berdialog dengan mahasiswa, Dedi juga berencana menemui Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan untuk membicarakan kelompok-kelompok yang terlibat dalam aksi.

"Nanti saya akan bertemu dengan Pak Kapolda untuk mengidentifikasi. Kan tentunya identifikasinya banyak, kan ada yang membawa senjata api, air softgun katanya, ada yang membawa bom molotov, ada yang membawa narkoba, ada yang aktivis murni. Nanti kita pisahkan mana mahasiswa yang aktivis murni memperjuangkan kepentingan rakyat, mana yang kriminal," kata Dedi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Panggil Rektor UNPAD dan ITB, Tantang Cari Solusi Sampah Jabar

Menurutnya, pemerintah harus menempatkan diri bukan hanya sebagai penegak hukum, melainkan juga sebagai pihak yang melindungi generasi muda. "Kita nanti harus pisahkan, nah tentunya kita saya sebagai gubernur seharusnya sebagai orang tua. Namanya anak muda, namanya mahasiswa pasti ada tindakan-tindakan yang semangatnya, semangat anak muda," katanya.

Jaga Iklim Demokrasi

Dedi menegaskan perlindungan perlu diberikan baik kepada mahasiswa maupun aparat keamanan yang bertugas.

"Tetapi yang paling utama adalah iklim (demokrasi) ini harus terjaga dengan baik. Anak-anak muda juga kita harus dilindungi. Aparat juga harus melindungi dan dilindungi juga. Karena jangan sampai juga aparat juga menjadi korban keberingasan masyarakat," ujar Dedi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Usai Kericuhan Tamansari, Dedi Mulyadi Undang Mahasiswa Bandung ke Gedung Sate

Sebagian tayang dengan judul Dedi Mulyadi Janji Lindungi Mahasiswa, Minta Kapolda Pisahkan Aktivis Murni dan Kelompok Kriminal

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lewat Surat Edaran, Kemendikdasmen Larang Siswa dan Sekolah Ikut Gerakan Demonstrasi
Lewat Surat Edaran, Kemendikdasmen Larang Siswa dan Sekolah Ikut Gerakan Demonstrasi
Jawa Barat
ASN Buton Tengah Ditangkap, Diduga Korupsi Anggaran Paskibraka Rp 59 Juta
ASN Buton Tengah Ditangkap, Diduga Korupsi Anggaran Paskibraka Rp 59 Juta
Sulawesi Selatan
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ini Kronologinya
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ini Kronologinya
Jawa Barat
Bagaimana Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Mutilasi Bisa Ditemukan di Hutan Pacet?
Bagaimana Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Mutilasi Bisa Ditemukan di Hutan Pacet?
Jawa Timur
Siapa Azis Wellang? Sosok Tersangka Pembalakan Liar yang Main Domino Bareng Raja Juli Antoni
Siapa Azis Wellang? Sosok Tersangka Pembalakan Liar yang Main Domino Bareng Raja Juli Antoni
Riau
Cek Tarif Listrik PLN Subsidi dan Non-Subsidi 8–14 September 2025
Cek Tarif Listrik PLN Subsidi dan Non-Subsidi 8–14 September 2025
Jawa Timur
Warga Korea Ditahan di Pabrik Hyundai AS, Dijadwalkan Pulang dengan Pesawat Carteran
Warga Korea Ditahan di Pabrik Hyundai AS, Dijadwalkan Pulang dengan Pesawat Carteran
Jawa Timur
BPBD Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Majelis Taklim Asobiyah Bogor saat Maulid, 4 Orang Korban Tewas
BPBD Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Majelis Taklim Asobiyah Bogor saat Maulid, 4 Orang Korban Tewas
Jawa Barat
Sopir Diduga Kabur Usai Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin, 2 Penumpang Tewas dan 29 Luka-luka
Sopir Diduga Kabur Usai Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin, 2 Penumpang Tewas dan 29 Luka-luka
Sumatera Barat
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun terhadap Wapres Gibran Rakabuming, Ini Isi Petitum di PN Jakpus
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun terhadap Wapres Gibran Rakabuming, Ini Isi Petitum di PN Jakpus
Sumatera Selatan
Tarif Listrik per kWh 8–14 September 2025 Tetap, Ini Rinciannya
Tarif Listrik per kWh 8–14 September 2025 Tetap, Ini Rinciannya
Jawa Timur
Rekap Transfer Liga Inggris Musim Panas 2025, Liverpool Paling Boros
Rekap Transfer Liga Inggris Musim Panas 2025, Liverpool Paling Boros
Kalimantan Timur
Tarif Listrik PLN 8–14 September 2025: Stabil, Cek Tagihan dan Cara Isi Token
Tarif Listrik PLN 8–14 September 2025: Stabil, Cek Tagihan dan Cara Isi Token
Sumatera Utara
Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Berikut Syaratnya
Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Berikut Syaratnya
Banten
Cara Cek Bansos PKH September 2025, Ini Link Resmi dan Rincian Bantuan
Cara Cek Bansos PKH September 2025, Ini Link Resmi dan Rincian Bantuan
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau