Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral KTP Warga Israel di Cianjur, Disdukcapil Pastikan Dokumen Itu Palsu

Kompas.com - 27/10/2025, 15:45 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Jagat media sosial dihebohkan oleh beredarnya foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Aron Geller alias AG, yang disebut sebagai warga negara asing asal Israel.

KTP tersebut diduga diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Unggahan yang pertama kali muncul di akun Instagram @inf_official00 pada Minggu (26/10/2025) menampilkan gambar KTP dengan keterangan lengkap data pribadi AG, disertai tanggal penerbitan 2 November 2023.

Baca juga: Geger WNA Israel Punya KTP di Cianjur, Dedi Mulyadi: Kami Cek dari Mana Asalnya

Unggahan tersebut langsung menjadi viral dengan lebih dari 17.900 tanda suka, 2.339 komentar, dan dibagikan lebih dari 4.000 kali.

Sebagian besar warganet mempertanyakan bagaimana mungkin seorang warga Israel memiliki dokumen resmi Indonesia, terlebih diterbitkan oleh instansi pemerintah daerah.

Apa Penjelasan Resmi dari Disdukcapil Cianjur?

Menanggapi viralnya unggahan tersebut, Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, memberikan klarifikasi resmi.

Ia menegaskan bahwa instansinya tidak pernah menerbitkan KTP atas nama AG, setelah dilakukan pemeriksaan melalui sistem administrasi kependudukan nasional atau SIAK.

"Kami sudah cek datanya, tidak ada. Berarti KTP itu kami anggap palsu. Kalau ada fisiknya, kami juga bisa cek chip-nya," ujar Asep kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Heboh KTP WNA Israel Diterbitkan di Cianjur, Disdukcapil: Kami Tak Pernah Terbitkan

Asep memastikan bahwa hasil pemeriksaan data kependudukan menunjukkan nihilnya identitas dengan nama tersebut di sistem SIAK Kabupaten Cianjur maupun data nasional.

Menurutnya, ketiadaan data menjadi bukti kuat bahwa dokumen tersebut bukan hasil penerbitan resmi.

Apa Langkah yang Ditempuh Pemerintah Daerah?

Usai viralnya informasi ini, Asep menginstruksikan seluruh jajarannya di bidang administrasi kependudukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Ia menekankan pentingnya prosedur verifikasi dokumen sebelum perekaman data kependudukan dilakukan.

"Kami tekankan kawan-kawan di Adminduk untuk senantiasa prosedural dan hanya memproses yang persyaratannya lengkap dan tertib," kata Asep.

Baca juga: Panduan Registrasi IKD untuk Bikin KTP Digital, Mudah Hanya lewat HP

Ia juga meminta agar setiap petugas segera melapor kepada pimpinan apabila menemukan dokumen atau identitas yang mencurigakan.

"Sampaikan dulu ke pimpinan untuk bersama-sama kami periksa. Klarifikasi dan pengecekan persyaratan dokumen harus senantiasa dikedepankan," tambahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau