Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Pabrik Baru di Jateng Akan Buka 130.000 Lowongan Kerja

Kompas.com - 25/10/2025, 12:45 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Septian Hario Seto menyampaikan bahwa sebanyak 27 pabrik baru akan dibuka di Jawa Tengah, khususnya di sektor garmen dan industri alas kaki (footwear).

“Kalau dari studi kita di DEN, ada sekitar 27 pabrik yang baru buka, ini sektornya garmen dan footwear yang penyerapan tenaga kerjanya besar itu memang di Jawa Tengah (Jateng),” ujar Seto dalam konferensi pers usai agenda OCBC Business Forum 2025 di Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat (24/10/2025).

Berdasarkan data DEN, pembukaan pabrik baru di Jateng ini diperkirakan membuka lebih dari 130.000 lowongan kerja.

Baca juga: 100 Kampung Nelayan Merah Putih Dibangun, Siap Buka 7.000 Lapangan Kerja Permanen

Pabrik-pabrik tersebut tersebar di empat kota, yakni Brebes, Pekalongan, Tegal, dan Pemalang, baik pabrik yang baru memulai produksi maupun yang melakukan ekspansi.

Seto menuturkan, keberadaan pabrik baru ini menjadi peluang strategis bagi pengusaha, baik dari sisi tenaga kerja karena tingkat kompetisi antar industri yang masih rendah, maupun dari sisi logistik yang dapat memanfaatkan Tol Trans Jawa.

DEN menilai pembukaan pabrik garmen dan alas kaki di Jateng juga dapat membentuk ekosistem industri yang lebih matang.

“Jadi kalau di baterai kan kita mulainya dari hulu, terus ke hilir ya, dari nikelnya dulu ke hilir. Nah, untuk yang garmen ini kita sudah ada hilirnya, sekarang bagaimana kita develop (mengembangkan) midstream (tahap tengah antara hulu dan hilir) dan upstream-nya (hulu),” jelas Seto.

Baca juga: 17 Paket Ekonomi Juga Buka Lapangan Kerja Baru, Pemerintah Janjikan Serap 3 Juta Pekerja

Ia menambahkan, pengembangan midstream dan upstream akan lebih less labor intensive. Tannpa pengembangan tersebut, menurutnya, hilir industri tetap akan bergantung pada impor.

Meski demikian, masih ada sejumlah tantangan pembukaan pabrik baru di Jateng, antara lain kekurangan tenaga kerja karena tingkat turn over tinggi, yakni 78 persen pekerja sering berpindah antar pabrik.

Selain itu, perizinan pabrik baru di luar kawasan industri, misalnya di Kendal dan Batang, masih menjadi kendala.

Untuk itu, DEN menyiapkan rekomendasi kepada Presiden RI Prabowo Subianto terkait pengembangan ekosistem industri padat karya.

Program ini akan didukung berbagai inisiatif pemerintah, termasuk program Magang Nasional, untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

“Ada 10 yang perizinan udah selesai, mereka lagi konstruksi. Ada 1 atau 2 yang udah buka, tapi ini akan berjalan kok,” ungkap Seto.

“Harapannya tahun depan 17 sisanya ya, mungkin sudah mulai menyelesaikan perizinan, tapi mereka ada yang paralel konstruksinya,” pungkasnya.

Baca juga: Waspada! Lowongan Kerja Petugas Haji yang Beredar di Instagram adalah Hoaks

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau