“Apalagi dalam Pasal 93 dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, telah mengatur tentang kewajiban bagi pelaku usaha untuk mencantumkan keterangan tidak halal pada produk yang berasal dari bahan yang diharamkan,” tutupnya.
Ketua RT 4 Padukuhan Dukuh IV Cungkuk, Bambang Handoko, mengonfirmasi bahwa penjual bakso babi yang berinisial S sudah lama menempati lokasi tersebut dan sempat diingatkan agar mencantumkan tulisan nonhalal.
“Pernah tulisan nonhalal itu dipasang, tapi dengan tulisan kecil. Terus saya tegur, tulisannya dipasang agak besar. Tulisannya pakai karton gitu. Kemudian, yang terakhir ini pemasangan spanduk dari pemuda muslim setempat dan kemarin diganti dari MUI,” kata Bambang.
Ia menuturkan, S diketahui berjualan sejak tahun 1990-an, dengan banyak pelanggan dari luar wilayah Ngestiharjo.
“Selama ini enggak ada (masyarakat setempat yang menegur pembeli bakso buatan S saat sebelum diberi label nonhalal). Apalagi, saya sendiri kan jarang di rumah,” ujarnya.
Usaha bakso babi itu biasanya buka mulai pukul 14.00 hingga selepas Magrib.
Menurut Bambang, meskipun sudah dipasang tulisan “Bakso Babi”, jumlah pelanggan tidak menurun.
“Setelah dipasang tulisan bakso babi, beberapa hari ini sudah tidak ada konsumen yang menggunakan jilbab beli di sana. Tapi, sebelum itu, ya kadang-kadang saya juga melihat dan mendatangi pembeli berjilbab itu untuk menjelaskan bahwa bakso itu ada kandungan babi atau nonhalal,” katanya.
Menariknya, dari data KTP, penjual bakso babi tersebut disebut beragama Islam dan kini menjalankan usaha bersama saudara iparnya setelah istrinya meninggal dunia.
Bambang menyebut, komunikasi dengan warga sekitar tetap baik, meski S dikenal tertutup.
Baca juga: Pemilik Warung Bakso Babi di Bantul Usai Viral: Sekarang Susah
“Kalau bersapa atau saat saya lewat gitu, ya sering sapa dengan mereka. Tapi kalau sama warga setempat malah acuh tak acuh,” ujarnya.
Ketika ditemui wartawan, S memilih tidak memberi tanggapan apa pun terkait viralnya warungnya.
“Enggak mau (beri tanggapan). Enggak. Takut salah,” kata saudara iparnya singkat.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Viral Warung Bakso Babi di Bantul, Ternyata Sudah Puluhan Tahun Tidak Dipasang Informasi NonHalal".
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang