Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tegaskan TKA Tetap Jalan meski Petisi Ramai Dukung Pembatalan

Kompas.com - 28/10/2025, 19:30 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Menghadapi gelombang penolakan dari sebagian kalangan siswa, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yakni pada 3 hingga 9 November mendatang.

Ia memastikan kebijakan tersebut telah mendapatkan persetujuan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi the show must go on, dan program ini adalah program yang sudah disetujui Pak Presiden. Sudah semuanya kita sosialisasikan, sudah kita jelaskan semuanya. Kalau ada yang tidak siap, tidak usah ikut," ujar Mu'ti di Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025) dikutip dari Antara.

Baca juga: Persiapan Dinilai Terlalu Singkat, Siswa Buat Petisi Batalkan TKA

Mengapa pemerintah tetap melanjutkan TKA?

Menurut Abdul Mu'ti, pelaksanaan TKA sudah melalui proses sosialisasi yang luas kepada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Ia menegaskan bahwa TKA bersifat sukarela dan tidak wajib diikuti oleh seluruh siswa.

Oleh karena itu, menurutnya, tudingan bahwa siswa dipaksa mengikuti tes tersebut tidak berdasar.

“Loh, kan ini tidak wajib. Ya sekali lagi, kan ini tidak wajib. Jadi kalau tidak wajib berarti sukarela. Itu enggak make sense. Kalau orang sudah sukarela kan berarti tidak dipaksa,” tegasnya.

Baca juga: 5 Siswa SMA-SMK yang Bisa Ikut TKA Susulan 2025

Mu'ti juga mengapresiasi adanya petisi online yang menuntut pembatalan TKA, namun ia menilai tuntutan itu tidak relevan karena tes ini bersifat pilihan.

Ia menegaskan bahwa siswa yang telah mendaftar tentu memahami konsekuensi serta manfaat dari mengikuti ujian tersebut.

“Kita mengapresiasi yang melakukan gerakan petisi itu, tapi itu tidak make sense karena sukarela. Kalau orang sudah sukarela kan berarti tidak dipaksa, berarti dia sudah sadar dengan semua konsekuensinya,” ujarnya.

Baca juga: Jadwal TKA Susulan 2025, buat Siswa SMA-SMK dengan Kondisi Khusus

Cara daftar Tes Kemampuan Akademik atau TKA 2025 buat siswa SMA, SMK, MA, dan sederajat.DOK. Tangkapan layar Kemendikdasmen Cara daftar Tes Kemampuan Akademik atau TKA 2025 buat siswa SMA, SMK, MA, dan sederajat.

Berapa banyak siswa yang akan mengikuti TKA?

Mendikdasmen menyebutkan, hingga akhir Oktober, lebih dari 3,5 juta siswa telah mendaftarkan diri untuk mengikuti TKA 2025.

Angka tersebut menunjukkan antusiasme besar dari peserta didik di seluruh Indonesia, baik di jenjang SD, SMP, maupun SMA.

Dengan jumlah pendaftar yang signifikan, Mu'ti menilai bahwa pelaksanaan TKA tetap memiliki dukungan luas dari masyarakat pendidikan, meskipun sebagian pihak masih menilai perlu dilakukan kajian ulang.

Baca juga: Kemendikasmen Bagikan Tips Sukses Ikut TKA bagi Siswa, Apa Saja?

Mengapa petisi penolakan TKA ramai di media sosial?

Sebelumnya, media sosial diramaikan oleh petisi bertajuk “Batalkan Pelaksanaan TKA 2025” yang dibuat oleh akun bernama “Siswa Agit” di laman Change.org.

Dalam petisi tersebut, penggagas menilai pelaksanaan TKA dilakukan secara mendadak tanpa persiapan yang memadai dan menambah tekanan psikologis bagi siswa.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau