Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukabumi Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor, Bupati Minta Pemprov Jabar Turun Tangan

Kompas.com - 28/10/2025, 18:45 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di dua kecamatan.

Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 300.2.1/Kep 859-BPBD/2025 dan berlaku selama lima hari, mulai 27 hingga 31 Oktober 2025, mencakup wilayah Kecamatan Cisolok dan Cikakak.

Bupati Sukabumi Asep Japar mengatakan, langkah ini diambil untuk mempercepat penanganan dan pemulihan pascabencana.

Baca juga: Kisah Mak Onah Selamat dari Longsor Sukabumi, Sempat Dikira Terkubur Ternyata...

Pemerintah daerah juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena sebagian wilayah terdampak berada di kawasan sungai yang menjadi kewenangan provinsi.

“Tadi kan ada beberapa kewenangan pihak provinsi, kita akan berkoordinasi dengan provinsi karena ini kan persoalannya ada di sungai kewenangan provinsi. Mudah-mudahan provinsi nanti peka terhadap kejadian ini karena warga masyarakat kasihan,” ujar Asep Japar di Desa Cikahuripan, Selasa (28/10/2025).

Bagaimana kondisi terkini di lokasi banjir?

Banjir bandang yang menerjang Desa Cikahuripan pada Senin (27/10/2025) sore menyebabkan kerusakan berat di berbagai titik.

Asep Japar meninjau langsung lokasi terdampak, termasuk Kantor Desa Cikahuripan dan sebuah sekolah dasar yang rusak parah disapu banjir.

Ia juga melihat kondisi tanggul Sungai Cisolok yang jebol hingga menyebabkan sekitar 500 rumah warga di Kampung Tugu terendam air.

Baca juga: Kisah Andi Bram Terjebak Banjir Sukabumi: Saya Sudah Pasrah, tetapi Ada Anak Kecil Minta Tolong...

Saat meninjau lokasi, Bupati mendapati sejumlah warga berteriak kelaparan karena kehilangan seluruh persediaan makanan akibat banjir.

“Harta benda dan makanan hanyut disapu banjir bandang. Warga mengadu kelaparan karena tak tersisa satu pun makanan di dalam rumah,” ujar Asep.

Mendengar keluhan itu, Asep segera menenangkan warga dan memastikan bantuan makanan akan segera tiba.

“Insya Allah kita akan tindak lanjuti segera. Kita sekarang asesmen dulu. Kalau tidak salah ada 500 rumah terdampak,” katanya.

Baca juga: BNPB Kerahkan Tim Reaksi Cepat, Ribuan Warga Sukabumi Terdampak Banjir dan Longsor

Kaca dan tembok di SDN Cikahuripan rusak akibat banjir, material lumpur dan ranting masih memenuhi ares sekolah, Selasa (28/10/2025)KOMPAS.com RIKI ACHMAD SAEPULLOH Kaca dan tembok di SDN Cikahuripan rusak akibat banjir, material lumpur dan ranting masih memenuhi ares sekolah, Selasa (28/10/2025)

Apa langkah cepat pemerintah daerah?

Pemkab Sukabumi menyiapkan dapur darurat untuk memenuhi kebutuhan makan warga terdampak banjir.

Asep menegaskan bahwa penanganan logistik menjadi prioritas utama sebelum tahap pemulihan infrastruktur dimulai.

“Kita akan tetap melakukan kegiatan termasuk dapur darurat. Penanganan yang pertama kita harus mempersiapkan untuk dapur juga ya, kalau untuk kerusakan rumah segera dibereskan,” ucapnya.

Baca juga: Banjir Cisolok Sukabumi, Barang Elektronik hingga Arsip SDN Cikahuripan Tak Terselamatkan

Halaman:


Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau