KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk mempercepat penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut sejak Senin (27/10/2025).
Langkah ini diambil sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana yang berdampak luas pada ribuan warga.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, tim sudah berada di lokasi sejak Selasa pagi.
"Untuk mempercepat respons, Kepala BNPB telah memerintahkan TRC BNPB terjun langsung ke lokasi terdampak. Tim sudah berada di Kecamatan Cisolok sejak Selasa pagi untuk melakukan kaji cepat dan memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah," ujar Abdul di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi: Warga Bertahan di Rumah Kerabat, Kebutuhan Logistik Mendesak
BNPB mengonfirmasi bahwa sebanyak 612 kepala keluarga atau 1.835 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian air antara 20 hingga 200 sentimeter.
Hujan deras disertai angin kencang pada Senin malam menyebabkan tanggul pembatas sungai di Kecamatan Cisolok jebol, sehingga air meluap dan menjangkau kawasan hingga Cikakak.
Abdul menambahkan, pihaknya masih melakukan pendataan untuk memastikan jumlah korban dan kerusakan akibat peristiwa tersebut.
Baca juga: Detik-detik Warga Selamatkan Diri dari Longsor Sukabumi, Motor hingga Hewan Ternak Hanyut
"BNPB belum melaporkan ada atau tidak korban jiwa maupun korban luka karena tim gabungan masih melakukan pendataan di lokasi," katanya.
Sementara itu, data terbaru dari BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat 1.873 warga dari 626 kepala keluarga terdampak akibat bencana banjir dan longsor.
Manajer Pusdalops BPBD Sukabumi, Daeng Sutisna, menyebutkan ada enam kampung yang terdampak banjir, yaitu Kampung Tugu Desa Cikahuripan, Kampung Cikondang dan Marinjung Desa Karangpapak, Kampung Cigoler Desa Cisolok, Kampung Cikondang Desa Wangunreja, serta Kampung Cikelat.
Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi, 1.873 Warga Terdampak
Adapun tanah longsor terjadi di Kampung Pamokoan Desa Sukarame dan Kampung Cikondang Desa Wangunsari.
"Sebagian warga terdampak kini mengungsi di rumah kerabat terdekatnya," kata Daeng.
Ia menambahkan bahwa logistik seperti tenda, makanan, air bersih, dan alat kebersihan menjadi kebutuhan mendesak di lapangan.
"Untuk kebutuhan seperti tenda, dum 2 unit, alat kebersihan, sandang pangan, air bersih, genset, dan alkon pompa air," ujarnya.
Baca juga: Banjir Terjang Cisolok Sukabumi, 1.500 Jiwa Terdampak
Tangkapan layar dari vidio yang memperlihatkan banjir di wilayah Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Senin (27/10/2025)Sebagai langkah penanganan darurat, tim BNPB akan bergabung dengan BPBD, TNI, dan Polri di Sukabumi. Mereka mendirikan posko bencana, dapur umum, serta pos pengungsian bagi warga yang membutuhkan tempat berlindung sementara.