Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Kerahkan Tim Reaksi Cepat, Ribuan Warga Sukabumi Terdampak Banjir dan Longsor

Kompas.com - 28/10/2025, 13:55 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk mempercepat penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut sejak Senin (27/10/2025).

Langkah ini diambil sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana yang berdampak luas pada ribuan warga.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, tim sudah berada di lokasi sejak Selasa pagi.

"Untuk mempercepat respons, Kepala BNPB telah memerintahkan TRC BNPB terjun langsung ke lokasi terdampak. Tim sudah berada di Kecamatan Cisolok sejak Selasa pagi untuk melakukan kaji cepat dan memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah," ujar Abdul di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi: Warga Bertahan di Rumah Kerabat, Kebutuhan Logistik Mendesak

Seberapa Parah Dampak Banjir di Sukabumi?

BNPB mengonfirmasi bahwa sebanyak 612 kepala keluarga atau 1.835 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian air antara 20 hingga 200 sentimeter.

Hujan deras disertai angin kencang pada Senin malam menyebabkan tanggul pembatas sungai di Kecamatan Cisolok jebol, sehingga air meluap dan menjangkau kawasan hingga Cikakak.

Abdul menambahkan, pihaknya masih melakukan pendataan untuk memastikan jumlah korban dan kerusakan akibat peristiwa tersebut.

Baca juga: Detik-detik Warga Selamatkan Diri dari Longsor Sukabumi, Motor hingga Hewan Ternak Hanyut

"BNPB belum melaporkan ada atau tidak korban jiwa maupun korban luka karena tim gabungan masih melakukan pendataan di lokasi," katanya.

Sementara itu, data terbaru dari BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat 1.873 warga dari 626 kepala keluarga terdampak akibat bencana banjir dan longsor.

Manajer Pusdalops BPBD Sukabumi, Daeng Sutisna, menyebutkan ada enam kampung yang terdampak banjir, yaitu Kampung Tugu Desa Cikahuripan, Kampung Cikondang dan Marinjung Desa Karangpapak, Kampung Cigoler Desa Cisolok, Kampung Cikondang Desa Wangunreja, serta Kampung Cikelat.

Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi, 1.873 Warga Terdampak

Adapun tanah longsor terjadi di Kampung Pamokoan Desa Sukarame dan Kampung Cikondang Desa Wangunsari.

"Sebagian warga terdampak kini mengungsi di rumah kerabat terdekatnya," kata Daeng.

Ia menambahkan bahwa logistik seperti tenda, makanan, air bersih, dan alat kebersihan menjadi kebutuhan mendesak di lapangan.

"Untuk kebutuhan seperti tenda, dum 2 unit, alat kebersihan, sandang pangan, air bersih, genset, dan alkon pompa air," ujarnya.

Baca juga: Banjir Terjang Cisolok Sukabumi, 1.500 Jiwa Terdampak

Tangkapan layar dari vidio yang memperlihatkan banjir di wilayah Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Senin (27/10/2025)Dokumentasi Warga Tangkapan layar dari vidio yang memperlihatkan banjir di wilayah Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Senin (27/10/2025)

Apa Saja Langkah Darurat yang Dilakukan?

Sebagai langkah penanganan darurat, tim BNPB akan bergabung dengan BPBD, TNI, dan Polri di Sukabumi. Mereka mendirikan posko bencana, dapur umum, serta pos pengungsian bagi warga yang membutuhkan tempat berlindung sementara.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau