Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengenali Beras Layak Konsumsi, Cek Warna, Bau, hingga Kandungan Kimia

Kompas.com - 13/07/2025, 17:15 WIB
Rachmawati

Editor

e. Cek hama dan jamur

  • Periksa apakah terdapat serangga hidup atau mati.
  • Lihat tanda-tanda busuk kering (oleh jamur) atau busuk basah (oleh bakteri).
  • Jika mencurigakan, sebaiknya dilakukan analisis di laboratorium.

f. Deteksi zat kimia

Jika beras mengeluarkan bau parfum, bahan kimia, atau bau menyengat, sebaiknya tidak dikonsumsi. Pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan di laboratorium.

2. Pengujian Skala Laboratorium

Untuk hasil yang lebih akurat, diperlukan pengujian laboratorium guna mengetahui kandungan residu pestisida, logam berat, dan zat kimia berbahaya.

Pengujian ini mencakup identifikasi terhadap:

  • Kandungan zat pemutih
  • Kandungan pewangi sintetis
  • Kandungan zat pelicin
  • Cemaran kimia dan logam seperti merkuri atau arsenik

Baca juga: Beras Oplosan Bisa Timbulkan Risiko Kesehatan hingga Rugi Rp 99 Triliun

Ciri Beras yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Guru Besar IPB, Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, MS, memaparkan sejumlah ciri beras yang mengandung bahan kimia berdasarkan pengamatan sensorik:

1. Penampilan terlalu prima

  • Tampak terlalu bersih dan mengilap tidak alami.

2. Berbau pandan wangi palsu

Jika secara fisik bukan beras pandan wangi namun mengeluarkan aroma pandan, besar kemungkinan ditambahkan pewangi.

“Beras pandan wangi asli bentuknya bulat, bukan lonjong,” jelas Prof. Tien.

3. Licin saat diremas

  • Beras yang mengandung zat pelicin terasa sangat licin dan banyak butir menempel di tangan.

4. Putih mencolok

  • Warna putih tidak alami (tidak kekuningan atau bening) menandakan zat pemutih. Biasanya terasa sangat licin.

Baca juga: Mentan Amran Segera Umumkan 212 Merek Beras Oplosan

5. Bau kimia

Beras yang mengandung pemutih atau pewangi buatan biasanya mengeluarkan bau menyengat atau wangi berlebihan. Setelah disimpan, baunya berubah menjadi asam atau tengik.
Saat dicuci, airnya tidak keruh.

6. Beras mengandung klorin

  • Butirannya berwarna pekat, tidak bening.
  • Setelah dimasak, warna nasi tidak seputih semula.
  • Rasanya pun menjadi kurang enak.

Dari penjelasan di atas, beras yang baik dan aman dikonsumsi adalah beras yang:

  • Tidak mengandung zat kimia berbahaya
  • Tidak tercampur benda asing
  • Bebas dari residu pestisida dan logam berat
  • Memiliki warna alami, aroma khas, dan tekstur keras

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan memeriksa beras yang dibeli sebelum dikonsumsi. Bila ditemukan kecurigaan terhadap bau atau bentuk yang tidak wajar, segera hentikan konsumsi dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium atau laporkan ke otoritas terkait.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Jawa Timur
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Kalimantan Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Kalimantan Timur
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Jawa Barat
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Jawa Timur
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Jawa Timur
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Jawa Timur
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
Riau
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau