KOMPAS.com – Bagi umat Islam, gerhana bulan bukan sekadar fenomena alam, melainkan juga momen spiritual untuk menyaksikan kebesaran Allah SWT dan memperbanyak ibadah.
Saat terjadi gerhana bulan, umat Muslim dianjurkan melaksanakan ibadah khusus yang dikenal sebagai shalat khusuf atau shalat gerhana bulan.
Dikutip dari kemenag.go.id, menurut Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain (Beirut, Darul Kutubil Ilmiyah: 2002, hal. 108), hukum melaksanakan shalat khusuf adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.
Pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan gerakan shalat sunnah pada umumnya, namun memiliki beberapa perbedaan khusus, terutama pada jumlah rukuk dan sujud.
Baca juga: Link Live Streaming Gerhana Bulan Total di Wilayah Indonesia Malam Ini
Syekh Nawawi menjelaskan bahwa shalat gerhana memiliki tiga tingkatan:
1. Tingkatan Minimal: Dua rakaat seperti shalat sunnah Zuhur.
2. Tingkat Pertengahan: Dua rakaat dengan dua kali rukuk dan dua kali sujud di setiap rakaat.
3. Tingkat Sempurna: Setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat-surat panjang sesuai kemampuan, seperti Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, dan Al-Ma’idah. Rukuk dan sujud disesuaikan dengan panjang bacaan surat tersebut.
Berikut panduan shalat khusuf tingkat pertengahan:
1. Niat Shalat Gerhana disertai takbiratul ihram. Lafal niat:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Saya niat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT.”
2. Membaca doa Iftitah.
3. Membaca Ta’awudz dan Al-Fatihah.
4. Membaca surat Al-Qur’an secara jahr (lantang).
5. Rukuk pertama (lama).
6. Bangkit dari rukuk (i‘tidal).
7. Membaca Al-Fatihah kembali.
8. Membaca surat yang lebih pendek dari bacaan pertama.
9. Rukuk kedua (lebih singkat dari rukuk pertama).
10. Bangkit dari rukuk (i‘tidal).
11. Sujud pertama.
12. Duduk di antara dua sujud.
13. Sujud kedua.
Setelah itu, berdiri untuk rakaat kedua dan mengikuti urutan yang sama, hanya surat yang dibaca lebih pendek.
Shalat diakhiri dengan tasyahud akhir dan salam.
Baca juga: Gerhana Bulan Total Malam Ini, Puncak Terjadi Pukul 01.11 WIB, Simak Tips Mengamatinya
Dikutip dari akun Instagram Bosscha Observatory, jadwal gerhana bulan di Indonesia adalah:
Observatorium Bosscha menggelar livestream pengamatan gerhana bulan dari 22 titik pengamatan di seluruh Indonesia, termasuk Kupang, Maumere, Malang, Yogyakarta, Jakarta, Lampung, dan Aceh, bahkan hingga Singapura.
Acara ini lebih dari sekadar pengamatan ilmiah.
Masyarakat bisa menyaksikan gerhana bulan total September 2025 melalui YouTube Bosscha Observatory
Pengguna juga dapat membagikan foto, video, dan cerita pengamatan di Instagram dengan menandai @bosschaobservatory dan menggunakan tagar #DamaiDibawahBulanMerah atau #GBTSep2025.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini