Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barcelona Terancam Sanksi Larangan Bermain di Liga Champions, Ada Apa?

Kompas.com - 20/10/2025, 22:51 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengungkapkan ancaman serius yang tengah dihadapi klubnya.

Barcelona disebut berpotensi dijatuhi sanksi larangan bermain di Liga Champions musim depan akibat pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP).

Masalah keuangan dan administrasi Barcelona memang sudah lama menjadi sorotan. Klub raksasa asal Catalan itu bahkan dinyatakan melanggar aturan FFP untuk musim kedua berturut-turut.

Sebelumnya, Barcelona rela membayar denda 500 ribu euro (sekitar Rp9 miliar) untuk pelanggaran pertama pada 2024. Namun kali ini, hukumannya lebih berat.

Baca juga: Kata Joan Laporta Soal Rencana UEFA Coret Barcelona dari Liga Champions

Blaugrana bahkan disebut telah membayar 15 juta euro (sekitar Rp289 miliar) kepada UEFA agar terhindar dari sanksi lebih parah.

Meski demikian, Laporta mengakui konsekuensi olahraga masih bisa menimpa klubnya.

Laporta: UEFA Sempat Ingin Hukum Barcelona

Laporta menjelaskan, UEFA sempat ingin menghukum Barcelona dengan melarang mereka tampil di Liga Champions musim berikutnya.

“UEFA ingin menghukum kami dengan tidak bermain di Liga Champions pada musim berikutnya. Dan justru fakta bahwa Barcelona tidak dapat melakukan penambahan modal adalah salah satu argumen yang berhasil kami gunakan untuk membuat UEFA mengurangi denda atas ketidakpatuhan terhadap Financial Fair Play, dari 60 juta menjadi 15 juta euro,” kata Laporta dalam Sidang Umum Biasa seperti dikutip Mundo Deportivo, Minggu (19/10/2025).

Baca juga: Nico Paz Nyawa Como, Kalahkan Kontribusi Lamine Yamal di Barcelona

Laporan Football Espana juga menyebutkan, Barcelona masih terikat sanksi FFP yang belum sepenuhnya terselesaikan.

Jika hukuman larangan tampil di Eropa benar diberlakukan, kerugian besar akan menimpa Barcelona sebagai klub yang pernah mengoleksi lima trofi Liga Champions.

“Mereka juga ingin memberi sanksi kepada kami untuk tidak bermain di Liga Champions berikutnya,” ujar Laporta.

Masalah Finansial Tak Pengaruhi Performa Barcelona

Meski dilanda persoalan keuangan, performa Barcelona di lapangan masih terjaga. Di bawah asuhan Hansi Flick, musim lalu Blaugrana bahkan meraih treble domestik.

Namun, persoalan administrasi berdampak pada proses pendaftaran pemain.

Meski aktif di bursa transfer, Barcelona kerap kesulitan mendaftarkan pemain baru karena terbentur aturan batas gaji yang ketat dari LaLiga.

Situasi ini memperburuk kondisi finansial klub yang terus berupaya menstabilkan keuangannya tanpa kehilangan daya saing di kompetisi tertinggi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau