JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan komersial Gading Serpong kembali menjadi sorotan setelah peluncuran Maggiore Fresh Market mencatatkan hasil yang fenomenal.
Pasar modern di kawasan Maggiore ini tidak hanya terjual habis, tetapi permintaannya tercatat mencapai lima kali lipat (over-subscribed) dari total ketersediaan unit.
Total transaksi yang diraih mencapai Rp 280 miliar, sebuah indikasi kuat akan tingginya likuiditas dan kepercayaan investor terhadap prospek area komersial di wilayah suburban Jakarta.
Baca juga: BTN Tembak Pasar Komersial, Gandeng Springhill Tawarkan Bunga Single Digit
Keberhasilan ini terjadi pada seluruh spektrum unit yang ditawarkan, mulai dari ruko (80 unit) dengan harga mulai dari Rp 2,1 miliaran, toko (76 unit), hingga lapak sewa (268 unit).
Fenomena ini membuktikan bahwa di tengah tantangan ekonomi, properti komersial dengan konsep yang tepat masih memiliki daya serap pasar yang luar biasa.
Maggiore Fresh Market bukanlah pasar tradisional biasa. Keberhasilannya terletak pada konsep komersial terpadu yang menggabungkan tiga fungsi utama dalam satu lokasi, yakni:
Baca juga: Sinarmas Tawarkan Lot Komersial Rp 7,4 Miliar Per Unit di KEK BSD City
Kombinasi ini menciptakan ekosistem bisnis yang saling menguatkan, menjadikannya pusat aktivitas baru di sisi selatan Gading Serpong.
Menurut Direktur Sales & Marketing Paramount Land, Chrissandy Dave, lokasi strategis pasar yang dikelilingi tiga perumahan besar dan didukung captive market yang luas dan matang dalam radius 5-6 km adalah kunci utama daya prospektif kawasan ini.
Kawasan Maggiore sendiri telah lama dikenal sebagai pionir destinasi kuliner di Gading Serpong selatan.
Baca juga: Ruko Komersial Laris Manis, Paramount Gelar Pameran di Alam Sutera
"Kejadian oversubscribed bukan yang pertama; pada tahun 2022, kawasan ini berhasil menjual habis 400 unit dalam hitungan jam," ujar Dave kepada Kompas.com, Jumat (31/10/2025).
Kini, Maggiore telah berkembang melampaui fase awal. Ratusan bisnis dan kuliner telah aktif beroperasi di berbagai klaster komersial, seperti Maggiore Square, Junction, Grande, dan Business Loft.
Pengalaman panjang dalam mengembangkan Pasar Modern Paramount sebelumnya dimanfaatkan untuk menyempurnakan Maggiore Fresh Market.
Direktur Planning & Design Paramount Land, Henry Napitupulu, menyoroti aspek penyempurnaan desain yang fokus pada fungsionalitas.
"Tata ruang dibuat nyaman, sirkulasi udara dan pencahayaan maksimal. Akses masuk yang fleksibel dan jalan perimeter berkonsep looping dirancang untuk memudahkan sirkulasi kendaraan, termasuk layanan ojek daring, mengatasi masalah klasik di area komersial," papar Henry.
Baca juga: Subsidi Pajak 2026 buat Rumah Komersial Tembus Rp 3,4 Triliun
Kemudian ada zonasi spesifik di mana lapak dibagi berdasarkan zonasi (kering untuk sayur/buah/frozen food; basah untuk daging/seafood), memastikan kebersihan dan efisiensi operasional bagi pedagang.
"Komitmen kami terhadap ekosistem bisnis yang berkelanjutan juga tercermin dari keterlibatan Paramount Estate Management. Pengelolaan profesional ini bertujuan mempertahankan standar kebersihan, keamanan (CCTV 24/7), dan anchoring tenant untuk menjamin okupansi dan keramaian," tuntas Henry.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang