Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renang Tidak Termasuk Cabor dalam Sejarah Awal Olimpiade

Kompas.com - 29/07/2024, 09:35 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Renang menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada Olimpiade Paris yang berlangsung 26 Juli-11 Agustus 2024.

Namun ternyata dalam sejarah Olimpiade asli, cabor tersebut tidak dipertandingkan.

Baca juga: Butuh Banyak Energi Untuk Lomba, Begini Diet Sehat Ala Atlet Olimpiade

Hal ini menjadi pertanyaan mengingat faktanya sebagian besar orang Yunani kuno tahu cara berenang dan bahkan membanggakan diri atas kemampuan mereka di air.

Jadi apa alasannya?

Seperti dikutip dari IFL Science, Sabtu (27/7/2024) Olimpiade Kuno diadakan antara abad kedelapan dan keempat SM dan mempertandingkan cabang olahraga seperti gulat, tinju, dan pentathlon.

Oleh karena itu, para sejarawan bingung mengapa olahraga renang tidak pernah dipertandingkan dalam Olimpiade.

Dalam upaya memecahkan teka-teki ini, beberapa cendekiawan berhipotesis bahwa renang dikecualikan karena tidak dianggap sebagai aktivitas militer. Sementara semua olahraga Olimpiade harus melibatkan disiplin ilmu yang berguna di medan perang.

Namun, sejarawan terkenal Herodotus telah menggambarkan bagaimana tentara Yunani dapat lolos dari pembantaian selama Perang Persia dengan berenang ke tempat yang aman.

Sedangkan laporan lain menunjukkan bahwa perenang digunakan untuk mengirimkan perbekalan kepada orang Sparta yang terkepung selama Perang Peloponnesos.

Selain itu telah dicatat pula bahwa banyak pertandingan Olimpiade Kuno tidak ada hubungannya dengan peperangan dan tidak termasuk dalam pelatihan militer yang umum. Misalnya saja lompat tinggi dan lempar cakram.

Baca juga: Atlet Olimpiade Juga Alami Sakit Jantung

Menolak teori militer tersebut, Dr. Edward Clayton dari Central Michigan University telah menulis makalah baru yang mengusulkan hipotesis yang berbeda.

"Pertandingan renang tidak diadakan dalam Olimpiade Kuno karena ada bahaya bahwa pertandingan tersebut dapat dimenangkan oleh nelayan, penyelam tiram, atau orang lain yang mencari nafkah dari renang." katanya.

Menurut Clayton, Olimpiade itu lebih dari sekadar kecakapan olahraga. Sebaliknya, pertandingan itu memberikan kesempatan bagi para kontestan untuk menunjukkan keindahan dan keunggulan jiwa mereka, karakteristik yang dikenal sebagai arete.

"Ini berarti mereka harus berasal dari keluarga yang mampu memiliki arete seperti itu dan di Athena, ini berarti kelas aristokrat," tulis Clayton.

Nelayan dan orang lain yang berenang sebagai bagian dari pekerjaan mereka bagaimanapun akan termasuk dalam kelas pekerja yang dikenal sebagai banausoi.

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Fenomena
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Oh Begitu
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Fenomena
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Oh Begitu
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Oh Begitu
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
Oh Begitu
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Oh Begitu
Mengapa Pria Lebih Tinggi Dibanding Wanita? Studi Jelaskan
Mengapa Pria Lebih Tinggi Dibanding Wanita? Studi Jelaskan
Oh Begitu
Studi Baru: Daging Olahan dan Minuman Manis Jadi Racun Terburuk bagi Otak
Studi Baru: Daging Olahan dan Minuman Manis Jadi Racun Terburuk bagi Otak
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau