Proses pembuktian air pegunungan biasanya memerlukan waktu. Penelitian kimia, analisis isotop, dan kajian lainnya bisa memakan waktu hingga enam bulan. Namun, untuk hasil yang lebih akurat, proses tersebut bahkan bisa memakan waktu hingga satu tahun.
“Kalau Aqua mungkin penelitiannya bisa sampai setahunan untuk membuktikan apakah itu air pegunungan bukan,” ungkapnya.
Perbedaan kandungan mineral antara air pegunungan dan air tanah biasa juga menjadi poin penting.
“Air pegunungan, yang melewati batuan vulkanik, mendapatkan asupan mineral yang lebih kaya, sehingga menghasilkan kualitas yang lebih baik dan bebas dari kontaminasi,” jelas Heru.
Sementara air tanah atau air permukaan dangkal, tidak mengandung banyak mineral dan lebih banyak tercemar polutan.
“Tidak murni,” katanya lagi.
Lalu, bagaimana dengan proses pengeboran sumur untuk mendapatkan air pegunungan?
Heru menjelaskan bahwa pengeboran hanyalah cara untuk mendapatkan air.
“Air pegunungan dari dalam tanah diangkat ke permukaan, caranya menggunakan sumur bor,” jelas dia.
Yang terpenting adalah membuktikan bahwa air tersebut benar-benar air pegunungan.
Dalam kunjungan ke Menara Kompas, Selasa (28/10/2025), Direktur Komunikasi Danone Indonesia Arif Mujahidin menjelaskan bahwa proses pemurnian air mineral Aqua, dimulai dari pemilihan sumber air hingga proses produksi yang minimalis.
Arif menjelaskan bahwa pemilihan sumber air melibatkan beberapa tahap, termasuk penggunaan foto satelit untuk mengidentifikasi lokasi akuifer yang terlindungi di bawah gunung.
Air yang diambil berasal dari sumber alami dan melewati berbagai pengujian untuk memastikan kualitasnya.
“Prosesnya meliputi pengecekan fisik, mikrobiologi, dan kimia untuk memastikan tidak ada kontaminasi,” kata Arif.
Baca juga: Upaya Konservasi Hulu ke Hilir, Aqua Terapkan Pembayaran Jasa Lingkungan
Dia mengatakan, prinsip utama Danone, perusahaan yang memproduksi Aqua, adalah melakukan proses seminimal mungkin.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya