KOMPAS.com - Setelah kehilangan gelar kebangsawanan, Andrew Mountbatten Windsor kini menghadapi perubahan besar dalam hidupnya.
Raja Charles III secara resmi memerintahkan penghapusan seluruh gelar dan kehormatan yang sebelumnya melekat pada Pangeran Andrew.
Selain itu, ia meminta saudaranya itu untuk meninggalkan kediaman resminya di Royal Lodge, Windsor.
Langkah itu menandai akhir perjalanan Andrew sebagai anggota aktif keluarga kerajaan dan membuka babak baru yang lebih privat bagi keluarganya.
Lantas, perubahan apa yang akan terjadi pada hidup Andrew dan bagaimana efeknya terhadap keluarga?
Kehidupan baru Andrew di Sandringham
Buckingham Palace mengonfirmasi bahwa Andrew telah menerima perintah untuk menyerahkan hak sewa Royal Lodge, rumah mewah 30 kamar yang telah ditempatinya sejak 2003.
Kemudian, ia akan dipindahkan ke properti pribadi Raja di Sandringham Estate, Norfolk.
Dalam pernyataan resminya, istana menyebut langkah ini diperlukan untuk menjaga integritas monarki di tengah sorotan publik atas hubungan Andrew dengan Jeffrey Epstein.
"Yang Mulia Raja hari ini memulai proses resmi untuk mencabut gelar, jabatan, dan kehormatan dari Pangeran Andrew," bunyi pertanyaan Istana Buckingham dikutip dari CNN, Kamis (30/10/2025).
Mantan pangeran berusia 65 tahun itu kini dikenal hanya dengan nama Andrew Mountbatten Windsor, tanpa gelar resmi.
Meskipun kehilangan status, ia dikabarkan masih akan menerima pendapatan pribadi dari Raja untuk menunjang biaya hidupnya.
Sarah Ferguson siap jalani hidup mandiri
Keputusan istana juga berdampak pada mantan istrinya, Sarah Ferguson, yang telah tinggal bersama Andrew di Royal Lodge sejak 2008.
Menurut sumber kerajaan, Sarah akan segera meninggalkan kediaman tersebut dan memulai kehidupan baru secara mandiri.
"Dia akan pindah dan tinggal di rumah terpisah," ujar sumber dekat Ferguson, dikutip dari People, Jumat (31/10/2025).
Sumber lain menegaskan, Ferguson tidak meminta bantuan keuangan atau tempat tinggal baru dari kerajaan.
"Dia akan terus membangun kehidupan yang mandiri," tulis laporan People.
Langkah ini menandai akhir dari ketergantungan Sarah pada fasilitas kerajaan setelah lebih dari dua dekade hidup berdampingan dengan Andrew. Padahal, mereka sudah bercerai sejak 1996.
Putri Beatrice dan Eugenie tetap pertahankan gelar
Berbeda dengan ayah dan ibu mereka, Princess Beatrice dan Princess Eugenie tetap mempertahankan gelar "Her Royal Highness" atau "Yang Mulia".
Berdasarkan Letters Patent tahun 1917, mereka berhak menyandang gelar tersebut sebagai putri dari anak seorang raja.
Dikutip dari People, Sabtu (1/11/2025), Princess Beatrice, 37 tahun, dan Princess Eugenie, 35 tahun, akan mempertahankan gelar kerajaan mereka sesuai dengan Letters Patent Raja George V tahun 1917.
Meski status resmi mereka tidak berubah, reputasi keluarga York disebut mengalami tekanan besar akibat pencopotan gelar kerajaan Inggris dari sang ayah.
Keduanya memilih menjaga jarak dari isu publik, sementara fokus pada kehidupan keluarga dan kegiatan sosial.
Sorotan publik dan masa depan monarki
Publik Inggris mendukung langkah tegas Raja Charles III terhadap saudaranya. Survei YouGov menunjukkan 79 persen responden menilai pencopotan gelar Andrew sebagai keputusan tepat.
Namun, analis kerajaan menilai dampak terhadap reputasi monarki Inggris tetap signifikan.
Oleh karena itu, kerajaan perlu bekerja lebih keras dalam menjaga kepercayaan publik pasca skandal yang melibatkan Andrew dan Virginia Giuffre.
Kasus ini kembali menegaskan bagaimana pencopotan gelar bangsawan di Inggris bukan hanya soal status pribadi, tetapi juga strategi monarki untuk mempertahankan legitimasi moral di era modern.
https://www.kompas.com/tren/read/2025/11/02/103000665/gelar-pangeran-andrew-resmi-dicabut-apa-efeknya-bagi-sarah-ferguson-dan