Pergeseran Benua Australia ke Asia tidak hanya menjadi perhatian di masa depan, tetapi juga sudah menyebabkan masalah di masa sekarang ini.
Pada 2016 para peneliti menemukan, pergerakan Australia telah menggeser koordinat GPS-nya sejauh 1,5 meter, sehingga memaksa negara tersebut untuk memperbarui sistem penentuan posisi resminya sejauh 1,8 meter untuk menjaga keakuratannya.
Seiring dengan pergeseran benua ini, sistem navigasi, infrastruktur, dan pemetaan satelit akan membutuhkan pembaruan rutin untuk mencegah kesalahan.
Pergeseran ini dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi industri yang mengandalkan data lokasi yang akurat, termasuk kendaraan otonom, pertanian presisi, dan penerbangan.
Baca juga: Menteri Transportasi Australia Mundur Usai Gunakan Sopir Kantor untuk Kepentingan Pribadi
Peneliti Geologi dan Kebencanaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Danny Hilman Natawidjaja mengatakan, Australia bergerak mendekati Asia atau lebih spesifiknya ke Indonesia dengan kecepatan sekitar 7 cm per tahun.
Pergerakan ini terjadi sejak lama dan disebabkan oleh lempeng yang saling bertumbukan.
Dua lempeng yang bertemu di wilayah Indonesia bagian tengah dan barat mengakibatkan salah satunya menghunjam ke bawah lempeng lainnya.
"Karena lempengnya itu (Australia) bagian kerak samudranya ditunjamkan di zona subduksi yang menjadi gempa megathrust yang ada di bawah Pulau Jawa," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2025).
Sementara, di bagian Indonesia timur, lempeng tidak menghunjam ke bawah melainkan bertabrakan. Peristiwa ini juga terjadi sejak lama dan akan terus berlangsung seperti itu.
Daerah timur Indonesia, pada dasarnya adalah pecahan Australia.
"Di timur itu sebetulnya berasal dari Australia dulunya. Jadi (dulu) sudah ditabrakkan terus loncat istilahnya ke pulau timur yang ada di Kepulauan Indonesia. Lama-lama semuanya ditabrakkan dan jadi satu Australia sama Indonesia," pungkasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini