KOMPAS.com - Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban identik dengan berbagai macam hidangan daging.
Sejak Idul Adha pada Jumat (6/6/2025), umat Islam di Indonesia masih akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban hingga berakhirnya hari tasyrik.
Seiring dengan kurban yang masih berlangsung, daging sapi dan kambing bak menjadi bintang di meja makan banyak orang.
Namun, masyarakat perlu berhati-hati karena konsumsi daging merah berlebihan dapat memicu lonjakan kolesterol dalam darah.
Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Daging Sapi atau Kambing?
Apalagi, daging merah dalam menu Hari Raya Kurban kerap diolah menjadi rendang, gulai, hingga tongseng yang juga menggunakan santan. Selain itu, jeroan juga dikonsumsi selama perayaan kurban.
Agar tetap sehat setelah mengonsumsi banyak daging merah selama Hari Raya Idul Adha, Anda dapat mengimbanginya dengan makanan untuk menurunkan kolesterol.
Lantas, apa saja makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan bagaimana cara mengatasinya jika terlanjur naik?
Sebelum masuk pada jenis makanan apa yang dikonsumsi untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah, perlu diketahui penyebabnya.
Berdasarkan buku Low Cholesterol Diet karya Usha Sree Janapala dari Universitas Illnois (2023), pola makan menjadi salah satu faktor risiko yang naiknya kadar kolesterol dalam darah.
Meskipun tubuh membutuhkan kolesterol untuk membentuk membran sel, hormon, asam empedu, vitamin D dan zat penting lainnya, keberadaan molekul lemak ini juga bisa membahayakan.
Kolesterol yang tergolong berbahaya bagi tubuh adalah LDL (Low-Density Lipoprotein). Gabungan lemak dan protein yang disebut "kolesterol jahat" ini membawa kolesterol ke seluruh jaringan tubuh.
Baca juga: 6 Tips Simpan Daging Kurban di Kulkas Agar Tidak Mudah Busuk
Jika terlalu banyak, LDL bisa menumpuk dan memicu penyakit. Semakin tinggi kadar kolesterol dalam darah, maka risiko penyakit jantung koroner dan stroke meningkat.
Pada momen Idul Adha seperti ini, masyarakat Indonesia semakin banyak mengonsumsi olahan daging merah yang dapat memicu kenaikan kadar kolesterol dalam darah.
Bagi yang ingin terhindar dari risiko kolesterol tinggi, dapat mengonsumsi makanan-makanan untuk menurunkannya.
Seiring berkembangnya studi kesehatan, kita tidak lagi disarankan untuk mengurangi semua jenis lemak.