Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Jahe Bagus untuk Liver? Ini Temuan Penelitian

Kompas.com - 08/06/2025, 10:00 WIB
Fatimah Az Zahra,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jahe adalah rempah tradisional yang sudah dikenal sejak lama. Rempah ini biasa digunakan untuk membuat minuman penghangat tubuh.

Rasanya yang hangat dan sedikit pedas membuat jahe menjadi favorit banyak orang, terutama saat cuaca dingin atau saat seseorang merasa kurang sehat.

Selain menghangatkan tubuh, banyak orang percaya bahwa jahe juga bisa meredakan berbagai gangguan kesehatan, seperti masuk angin.

Namun, selain manfaat di atas, apakah jahe juga bagus untuk organ dalam seperti liver?

Baca juga: 12 Herbal Terbaik untuk Menyehatkan Liver, Ada Jahe dan Meniran Hijau

Adakah manfaat jahe untuk liver?

Menurut beberapa penelitian, jahe memang bagus untuk liver. Ada beberapa senyawa di dalam jahe yang bisa membantu kerja liver.

Berikut manfaat yang didapatkan dari konsumsi jahe terhadap organ liver:

1. Mencegah dan mengobati gangguan hati berlemak

Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) adalah kondisi yang berkaitan dengan sindrom metabolik. Penyakit ini diperkirakan menjadi penyebab paling umum penyakit hati kronis di seluruh dunia.

Dikutip dari penelitian di African Health Sciences tahun 2023, kandungan yang ada pada jahe dikatakan dapat membantu mengatasi penyakit NAFLD.

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang secara efektif dapat membantu memperbaiki kondisi NAFLD.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan meta-analisis. Para peneliti melakukan pencarian data dari Scopus, PubMed, Cochrane Library, dan lainnya dan menemukan empat penelitian yang memenuhi kriteria serta melibatkan total 177 pasien.

Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara signifikan menunjukkan adanya perbaikan pada fungsi hati dan sensitivitas insulin yang secara langsung berdampak pada NAFLD.

Namun, peneliti juga menekankan perlunya penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih baik, jumlah sampel yang lebih besar, dan durasi yang lebih lama untuk memperkuat temuan tersebut.

Baca juga: 5 Olahraga Terbaik untuk Liver, Ada yang Bisa Dilakukan di Rumah

2. Mencegah dan memperlambat fibrosis hati

Fibrosis hati terjadi ketika sel hati yang sehat berusaha untuk memulihkan diri dari luka atau peradangan.

Namun, jaringan parut tidak dapat berfungsi seperti sel hati yang sehat dan dapat menyebabkan hati mengeras sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. 

Penelitian dari jurnal Nutrition and Metabolism tahun 2011 menyebutkan bahwa jahe dapat membantu dan memperlambat munculnya fibrosis pada hati. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau