Sementara itu di Labuan, The Star melaporkan pada Senin, lebih dari 3.000 orang menghadiri aksi solidaritas menuntut keadilan bagi Zara Qairina.
Aksi ini digelar di Labuan Food Court bersamaan dengan acara Labuan Bike, diprakarsai Kelab Wanita Sejahtera dan dipimpin anggota Majelis Tertinggi UMNO, Datuk Mohd Rafi Ali Hassan.
Acara ini menjadi momen langka karena menghadirkan tokoh politik lintas partai, termasuk PKR dan Warisan, yang berorasi menyerukan kebenaran, keadilan, dan penghentian kekerasan terhadap anak.
Banyak peserta mengenakan pakaian hitam dan membawa poster bertuliskan "#JusticeforZara" serta “Stop Bullying”.
Baca juga: Penyanyi Malaysia Terkena Stroke usai Makan 7 Durian Sehari Sebelumnya
“Ini bukan sekadar isu politik atau sosial, tapi isu kemanusiaan. Kita berdiri bersama menuntut keadilan untuk Zara,” kata Mohd Rafi.
Kasus Zara masih dalam tahap penyelidikan, dengan autopsi terbaru diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kematiannya.
Publik mendesak agar kasus ini ditangani secara transparan dan tanpa pandang bulu.
Sebelumnya, sempat muncul narasi bahwa kematian Zara Qairina dikaitkan dengan anak petinggi Malaysia yang diduga sebagai pelaku perundungan.
Meski demikian, Pemerintah Malaysua telah meminta masyarakat untuk tak sembarangan memberikan tuduhan.
PM Anwar Ibrahim juga telah angkat bicara soal kasus kematian Zara Qairina. Pada Minggu (3/8/2025), ia menegaskan bahwa tidak akan ada pihak yang dilindungi dalam proses penyelidikan kasus Zara.
Ia telah memerintahkan Kepala Kepolisian Malaysia dan Jaksa Agung untuk melakukan investigasi menyeluruh.
"Siapa pun yang terkait dengan kematiannya atau berkonspirasi dengan mereka yang terlibat tidak akan menerima perlindungan. Tapi jangan menuduh orang lain tanpa bukti," tegas Anwar pekan lalu, dikutip dari The Star.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini