“Sehingga sangat mungkin kemarau basah ini kemudian bersambung dengan datangnya musim hujan,” ungkapnya.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Belum Selesai Hantam Indonesia, BMKG Ungkap Wilayah Terdampak
Berikut gambar prediksi sifat hujan pada bulan September 2025. Pada gambar tersebut, diketahui warna hijau pada peta menunjukkan sifat hujan di atas normal.
Sementara itu, warna kuning menunjukkan sifat hujan pada bulan September 2025 di wilayah tersebut adalah normal.
Terlihat bahwa Pulau Jawa diisi dengan warna hijau tua, yang menandakan sifat hujan mencapai 200 persen di atas normal.
"Kemarau basah masih akan terjadi, terutama di daerah Jawa, Bali, NTB dan NTT," ungkap Supari.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa maksud dari pernyataan yang diunggah di media sosial adalah musim kemarau basah yang bersambung dengan musim hujan.
"Pernyataan media sosial tersebut kemungkinan dimaksudkan bahwa musim kemarau basah akan segera berakhir dan bersambung dengan musim hujan," pungkasnya.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Belum Selesai Hantam Indonesia, BMKG Ungkap Wilayah Terdampak
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini